6 Cara Menjadi Distributor Pupuk Non Subsidi Agar Untung

Peluang usaha distributor pupuk non subsidi memang cukup menggiurkan. Salah satu alasannya karena Indonesia sendiri terkenal dengan dunia pertaniannya.

Bukan hal yang sulit untuk memasarkan produk pupuk non subsidi ini. Karena setiap pertanian pasti membutuhkan pupuk untuk menyuburkan tanaman.

Dengan adanya pupuk, tanaman akan tumbuh dengan maksimal dan memberikan keuntungan besar bagi petani. Alasan inilah yang membuat produk pupuk banyak dicari.

Pupuk non subsidi ini memang dijual dengan harga yang relatif lebih tinggi. Akan tetapi, para petani tetap akan membutuhkannya jika kekurangan stok dari pupuk subsidi.

Cara Menjadi Distributor Pupuk Non Subsidi

Untuk menjadi distributor pupuk non subsidi, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Lakukan dengan baik agar peluang diterimanya semakin besar.

1. Lengkapi Syarat Terlebih Dahulu

Jika ingin mendaftar sebagai distributor pupuk non subsidi, lengkapi terlebih dahulu persyaratannya. Selain itu, pastikan tidak ada distributor pupuk subsidi terdekat agar persaingan bisa lebih sehat. Berikut ini beberapa syaratnya:

  • Memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
  • Memiliki izin usaha yang masih berlaku
  • Memiliki tempat penyimpanan pupuk yang memenuhi standar
  • Memiliki kendaraan pengangkut yang memadai
  • Memiliki modal yang cukup untuk membeli pupuk non subsidi

2. Daftar Melalui Dinas Pertanian Setempat

Untuk menjadi distributor pupuk non subsidi, Anda bisa melakukan pendaftaran melalui Dinas Pertanian setempat. Kunjungi kantornya di jam kerja untuk menayakan informasi lenbih lanjut.

Jangan lupa untuk membawa dokumen-dokumen persyaratan yang sebelumnya sudah disiapkan. Tenang, Anda akan dipandu sampai berhasil daftar distributor pupuk bersubsidi.

3. Mulai Menyetok Pupuk

Jika pendaftaran sebagai distributor berhasil, Anda bisa langsung membeli pupuk non subsidi dari pabrik. Akses ini hanya akan didapatkan oleh mereka yang sudah menjadi distributor saja.

Dengan membeli langsung melalui pabrik, harga beli yang akan didapatkan akan jauh lebih murah. Baru kemudian Anda bisa menjualnya kembali dengan harga yang lebih mahal.

Ketika Anda membeli langsung melalui pabrik, kuantitas pembelian biasanya sudah ditentukan. Untuk itu, persiapkan dengan baik modal untuk menyetok pupuknya.

4. Promosikan Produk

Setelah pupuk pesanan Anda sampai ke lokasi penjualan, Anda baru bisa melakukan promosi. Tawarkan langsung kepada petani dengan harga yang relatif terjangkau.

Sebaiknya, Anda mempelajari terlebih dahulu terkait pupuk-pupuk yang akan dijual. Mulai dari fungsi, bahan dan sebagainya agar ketika pembeli bertanya, Anda bisa menjawab.

Hal ini penting untuk meyakinkan para petani agar mau membeli pupuk melalui toko Anda. Jika tidak, tentu akan sulit untuk menjual pupuknya.

5. Jaga Kualitas Produk

Saat pupuk sudah berada di gudang, tentu itu sudah menjadi kewajiban Anda untuk menjaganya. Pastikan kualitas produk terjaga sebelum sampai ke tangan pembeli.

Khususnya di bagian pembungkusnya jangan sampai rusak. Jika rusak, para pembeli tentu akan mengurungkan niat untuk membeli di toko Anda.

6. Jaga Stok Produk

Anda wajib untuk menjaga stok produk agar tetap stabil, khususnya pada musim tanam tiba. Permintaan pupuk pada musim ini dipastikan akan meningkat.

Jangan sampai pembeli merasa kecewa ketika belanja di toko Anda, dan ternyata produk tidak tersedia. Hal ini akan menurunkan kepercayaan pembeli.

Demikian informasi mengenai cara menjadi distributor pupuk non subsidi dengan mudah. Perhatikan dengan baik setiap langkahnya agar proses pendaftaran berjalan lancar. Dan setelah berjualan, Anda harus benar-benar menjaga kualitas produk yang sudah dibeli.