Database Penjualan
Database Penjualan

CARAMENJADI.COM – Database penjualan tentunya diperlukan bagi Anda yang melakukan usaha toko. Apa sih sebenarnya database penjualan ini dan bagaimana cara membuatnya? Kali ini Kami sudah menuliskannya untuk Anda secara singkat. Silahkan disimak!

 

Apa Itu Database?

Database Penjualan
Database Penjualan

Sebelum lanjut pada cara-cara membuat database penjualan, baiknya Kita mencari tahu terlebih dahulu apa sebenarnya database penjualan itu. Untuk perawalan, mari Kita bahas mengenai database atau bisa disingkat menjadi DB.

Database secara harfiah berarti basis data. Maksudnya adalah database ini merupakan sekumpulan data yang diolah sedemikian rupa dengan berdasar pada ketentuan tertentu yang saling berkaitan sehingga pengelolaannya menjadi mudah.

Pengelolaan data ini nantinya akan memudahkan pengguna dalam mencari, membuang, maupun menyimpan suatu informasi.

Mudahnya lagi, DB juga bisa disebut sebagai sebuah sistem yang berguna sebagai tempat pengumpulan berbagai file, arsip, atau tabel yang disimpan dan terhubung dalam berbagai media elektronik.

 

Database Penjualan Adalah?

Dengan definisi DB yang sebagai berikut, maka database penjualan bisa diartikan sebagai kumpulan data yang berhubungan dengan penjualan seperti proses transaksi, jenis barang yang dijual, dan identitas pembeli. Data ini disimpan secara digital dan bisa dimodifikasi setiap kali ada kegiatan penjualan pada toko.

Database penjualan ini termasuk dalam jenis Relational Database. Yang artinya data dalam data dalam DB ini diorganisir berdasarkan pada model relation/hubungan data. Contoh hubungannya adalah data pembeli terhubung dengan data barang, sehingga nantinya satu pembeli bisa membeli banyak barang dan satu barang bisa dibeli banyak pembeli.

 

 

Cara Membuat Database Penjualan

 

Dalam membuat DB penjualan, setidaknya ada 3 metode yang paling sering digunakan. Yaitu metode yang menggunakan CMD (Command Prompt), phpMyAdmin, dan Microsoft Access.

Untuk pembuatan DB menggunakan CMD dan phpMyAdmin, diperlukan suatu software yang disebut sebagai XAMPP sebagai penyedia module MySQL yang merupakan salah satu module pembuat Relational Database.

 

 

Membuat Database Penjualan Menggunakan CMD

Database Penjualan CMD
Database Penjualan CMD

Penggunaan CMD untuk membuat database penjualan termasuk salah satu yang paling banyak dilakukan. Namun Anda membutuhkan ketelitian sebab CMD mengharuskan Anda untuk melakukan input teks yang cukup banyak.

Untuk memudahkan pembuatan DB via CMD, sebaiknya Anda membuat desain database terlebih dahulu pada software DIA. Desain database akan memuat setidaknya tiga tabel, yaitu pembeli, barang, dan transaksi.

Yuk langsung saja ke caranya:

 

– Pertama, pastikan Anda sudah membuat desain tabel untuk dimasukkan pada database nanti.

– Setelahnya pastikan juga Anda sudah menginstall software XAMPP dan mengaktifkan module MySQL.

– Lalu setelah itu buka CMD pada PC Anda, dan ketikkan ‘cd c:\xampp\mysql\bin’.

– Jika sudah, masuk ke user root MySQL dengan command ‘mysql –u root’.

– Kemudian mulai buat database dengan command ‘create database penjualan’.

 

Sampai sini Anda sudah selesai membuat database penjualan dan tinggal memasukkan tabelnya. Mari lanjut dengan membuat tabel pembeli

 

– Masuk ke DB yang sudah dibuat tadi dengan mengetikkan ‘show database penjualan’.

– Lanjut ketikkan command berikut:

 

create table pembeli (

id_pembeli int not null auto_increment primary key,

nama_pembeli varchar(30) not null,

jk char(1),

no_telp char(14),

alamat varchar(50)

);

 

– Tabel pembeli sudah terbuat, contoh inputnya nanti seperti ini

 

insert into pembeli (nama_pembeli,jk,no_telp,alamat)

values (‘Budi’,’3’,’08123456789’,’jl mawar no 1’)

 

Untuk selengkapnya silahkan cek artikel berikut ini ya.

 

 

Menggunakan phpMyAdmin

phpMyAdmin
Database Penjualan phpMyAdmin

Penggunaan phpMyAdmin untuk membuat DB penjualan rasanya lebih direkomendasikan bagi Anda yang pemula. Sebab phpMyAdmin menggunakan basis GUI (Graphic User Interface) yang artinya Anda tinggal klik-klik saja untuk pindah dari satu menu ke menu lainnya.

Baik, langsung saja ke caranya:

 

– Pastinya Anda sudah install XAMPP dan mengaktifkan module Apache dan MySQL.

– Lalu klik tombol ‘Admin’ pada module MySQL, nanti Anda akan dialihkan ke halaman phpMyAdmin.

– Lanjut klik tombol ‘New’ pada sidebar.

– Setelah itu klik ‘Basis Data’ kemudian ketikkan nama database pada kolom ‘nama basis data’ misalnya ‘penjualan’ dan klik ‘Buat’.

 

Proses selanjutnya akan melibatkan Anda dalam pembuatan tabel. Contoh kali ini, Kita akan membuat tabel Barang dengan desain tabel seperti ini:

 

id_barang int

nama_barang varchar(30)

harga int

stok int

 

Nah, yuk lanjut membuat tabel di phpMyAdmin:

 

– Klik database ‘Penjualan’ yang dibuat tadi.

– Masukkan nama tabel ‘Barang’.

– Atur kolom sebanyak 4 sesuai dengan desain, kemudian klik ‘Kirim’.

– Lanjut dengan mengatur dan menyesuaikan tabel dengan desain. Seperti kolom ‘id_barang’ menggunakan jenis data ‘INT’, kolom ‘nama_barang’ menggunakan jenis data ‘VARCHAR’ dengan ‘Panjang/Nilai’ sebanyak 30.

– Kemudian atur ‘indeks’ id_barang menjadi ‘PRIMARY’ dan centang ‘A_I.’

 

Pembahasan lengkapnya bisa dibaca di artikel ini.

 

 

Menggunakan Microsoft Access

Microsoft Access
Database Penjualan Microsoft Access

Microsoft Access merupakan salah satu software dalam jajaran Microsoft Office yang bisa digunakan untuk mengolah DB.

Kelebihan dari menggunakan Ms Access adalah Anda tidak perlu menginstall software lain seperti XAMPP atau DIA. Semua langkah pembuatan database seperti desain tabel hingga input data bisa dilakukan langsung di Ms Access.

Langsung saja ke caranya:

 

– Buka Microsoft Access.

– Create Blank Database.

– Setelah masuk lembar kerja, pilih Create pada toolbar, lalu pilih Table.

– Klik kanan pada nama table (defaultnya Table1) kemudian klik Design View dan ubah namanya. Contoh ‘Tabel Transaksi’.

– Isi kolom tabel. Contohnya membuat tabel transaksi, maka isinya adalah sebagai berikut dengan format Field Name, Data Type:

 

TanggalPenjualan, Date/Time

KodePenjualan, Text

KodePelanggan, Text

KodeBarang, Text

Jumlah, Number

 

– Jika sudah, klik kanan nama tabel, lalu Save.

– Setelah beberapa tabel dibuat, hubungkan relasi antara tabel. Caranya klik Database Tools, lalu Relationship.

– Lanjut buat Query agar bisa melakukan perhitungan. Klik Create, lalu Query Design.

– Lalu buat Form. Ada di Create, Form.

– Modifikasi Form sesuai kebutuhan.

– Jika modifikasi Form sudah selesai, klik kanan nama form, lalu klik Form View.

– Setelahnya isi sesuai kebutuhan dan klik Refresh untuk menambah data yang dimasukkan di form kedalam tabel.

 

Untuk bahasan selengkapnya cek di artikel berikut.

 

Begitulah kira-kira cara membuat database penjualan. Penjelasannya sangat singkat karena mencangkup 3 cara sekaligus. Untuk cara yang lebih lengkap, silahkan cek di artikel yang sudah disematkan pada artikel ini. Terima kasih!