CARAMENJADI.COM – Cara menjalankan usaha mikro yang baik dan benar tentu perlu diketahui oleh Anda yang tertarik membuka usaha dalam skala kecil. Sebagai pengingat, usaha mikro merupakan bisnis dalam skala kecil dan memiliki aset dan pendapatan yang relatif rendah. Sebutan yang lebih akrab untuk usaha jenis ini adalah UMKM.
Namun, meskipun punya skala yang lebih kecil, bukan berarti usaha mikro tidak bisa mendapat keuntungan yang besar. Maka dari itu, mari simak artikel ini untuk mengetahui cara menjalankan usaha mikro guna meraih untung yang besar.
Menjalankan Usaha Mikro
1. Tentukan Ide Usaha Mikro
Yang pertama dalam cara menjalankan usaha mikro adalah tentunya dengan menentukan ide usaha Anda. Meskipun kebebasan dalam menentukan ide usaha merupakan salah satu kelebihan usaha mikro, Anda tetap tak boleh sembarangan mengonsep usaha. Sebaiknya, pilihlah ide usaha yang sesuai dengan minat serta kemampuan yang Anda miliki.
2. Riset Pasar
Setelah menentukan ide usaha, Anda selanjutnya harus melakukan riset pasar. Riset untuk pasar ini bisa Anda lakukan dengan mencari informasi melalui internet, atau terjun langsung ke lapangan dan mensurvey masyarakat.
Riset pasar ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan dan tren yang ada di pasar. Dengan mengetahui kedua hal tersebut, nantinya Anda akan lebih mudah dalam memilih target konsumen yang cocok. Anda juga tidak akan kesulitan nantinya dalam menentukan barang atau jasa yang Anda tawarkan.
3. Susun Rencana Usaha Mikro
Apabila riset pasar sudah dilakukan, dan Anda sudah mengetahui kebutuhan pasar, maka saatnya Anda menyusun rencana untuk usaha mikro Anda. Rencana bisnis ini akan menjadi acuan bagi Anda dalam menjalankan usaha mikro terutama dalam mengelola keuangan dan menentukan arah bisnis. Rencana usaha mencakup beberapa hal penting, seperti anggaran biaya yang dibutuhkan, strategi pemasaran yang cocok, dan target penjualan usaha.
4. Mengumpulkan Modal Untuk Usaha
Setelah rencana usaha selesai dibuat, otomatis Anda akan mendapat perkiraan apa saja yang Anda butuhkan untuk memulai usaha mikro tersebut. Salah satu hal yang akan Anda butuhkan untuk memulai usaha tentunya adalah modal.
Modal yang dibutuhkan untuk usaha mikro akan berbeda-beda tergantung jenis usahanya, dengan modal utamanya adalah uang. Modal uang bisa didapatkan dari tabungan pribadi, pinjam ke bank, atau sumber dana dari pemerintah.
Untuk usaha mikro yang bergelut di bidang jasa, selain modal uang Anda juga membutuhkan modal keterampilan dan pengalaman. Jadi pastikan Anda sudah mengantongi ilmu yang tepat dan dibutuhkan, ya.
Dalam merintis usaha baru, baiknya jumlah modal yang Anda miliki lebih banyak dari jumlah modal yang dibutuhkan. Selain agar Anda tidak kewalahan jika ada biaya tak terduga, juga agar Anda tetap mengantongi uang untuk kebutuhan selain usaha.
Baca juga: Peluang Usaha Distributor Minuman Kemasan
5. Jalankan Promosi
Lanjut, pastikan Anda melakukan promosi setelah usaha mikro yang Anda bangun mulai beroperasi. Anda bisa memulai promosi dengan menggunakan media sosial sebagai perantaranya. Jika Anda tertarik dan memiliki kesempatan, mengikuti acara komunitas juga menjadi jalan yang baik untuk melakukan promosi.
Promosi yang baik dan benar pastinya akan membuat usaha Anda dikenal masyarakat luas dan meningkatkan brand awareness. Ini nantinya akan meningkatkan nilai jual dan membuat usaha Anda lebih dilirik konsumen dibanding usaha serupa sehingga mengurangi resiko pesaing. Karna itulah selain menarik perhatian, pastikan informasi mengenai usaha Anda tersampaikan secara jelas kepada calon konsumen saat Anda melakukan promosi.
6. Pelajari dan Evaluasi Usaha Mikro Anda
Terakhir, yang tak kalah penting, Anda tetap harus mempelajari kondisi pasar dan melakukan evaluasi terhadap usaha mikro Anda. Langkah ini terkadang dilewatkan oleh para pengusaha bisnis mikro, sehingga menyebabkan usaha mereka tutup karena tak tahu letak kekurangannya.
Saat usaha beroperasi, perhatikanlah segala hal yang ada pada usaha dan kategorikan menjadi tiga nilai. Yaitu cukup, kurang, dan buruk. Input tentang masalah pada usaha bisa Anda tanyakan kepada karyawan dan konsumen. Setelah Anda kategorikan, segera lakukan evaluasi dan pemecahan masalah terhadap hal yang dirasa kurang dan buruk.
Misalnya, tempat usaha Anda suhunya terlalu panas, maka berarti Anda harus melakukan investasi untuk penyejuk ruangan. Atau konsumen merasa pelayanan di usaha mikro Anda kurang memuaskan, maka berarti Anda harus memberikan peringatan dan pelatihan kepada pelayan di usaha Anda.
Terus pelajari dan evaluasi berbagai masalah yang ada pada usaha Anda. Memang, tidak ada usaha yang sempurna, namun tidak ada salahnya untuk terus belajar menjadi lebih baik, bukan?
Sekian artikel mengenai 6 cara memulai usaha mikro. Memulai usaha mikro bisa menjadi langkah yang baik untuk Anda yang berjiwa wirausaha guna mengetahui minat dan mengumpulkan pengalaman. Semoga dengan cara-cara yang sudah disampaikan, Anda bisa memulai usaha mikro yang akan sukses di masa depan.