Penyebab kelangkaan minyak goreng – Meskipun minyak goreng merupakan kebutuhan pokok disetiap rumah tangga dan berbagai sector, bukan mustahil jika ditemui keadaan minyak goreng juga bisa mengalami kelangkaan.
Terakhir kali yang pernah terjadi, dan cukup bisa dibilang kelangkaan minyak goreng terparah yang pernah ada, ada ditahun 2022 lalu. Betul, yakni di era covid dan pasca covid.
Setiap dari kita pasti mengalami moment tersebut, minyak goreng susah dibeli, jikapun stoknya ada, harganya melambung tinggi. Benar-benar diluar nalar, jauh diatas harga beli biasanya. Baik toko kecil, warung rumahan, toko besar, mini market, hingga swalayan besar, selalu kosong pada bagian rak display minyak gorengnya. Dan ketika ada barang datang, secepat kilat habis dilibas pembeli. Rak pun kosong lagi.
Tentu menjadi pertanyaan kita bersama, bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi. Apa mungkin seluruh orang di Indnonesia ini sedang masak besar setiap waktu, hingga penggunaaanya menggila menghabiskan stok dihampir setiap tok? Rasanya tidak ya.
Jadi melalui artikel ini, mari coba kita temukan apa Penyebab kelangkaan minyak goreng dan sousi distribusinya ini ya.
Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng

Naiknya Harga CPO (Minyak Nabati)
Penyebab kelangkaan minyak goreng yang pertama biasanya disebabkan oleh naiknya harga CPO.
Apa itu CPO? CPO (Crude Palm Oil) adalah salah satu jenis minyak nabati yang paling banyak disukai masyarakat dunia. Harga CPO saat ini di pasar dunia tengah mengalami kenaikan, dan karena kenaikan inilah produsen minyak goreng kita lebih memilih menjual minyak goreng ke luar negeri dibanding dalam negeri sendiri, karena mereka memperoleh keuntungan lebih besar dibanding menjual kedalam negeri.
Adanya Program B30
Program B30 adalah program pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30% diesel dengan 70% bahan bakar minyak jenis solar, karena Indonesia sedang ada peralihan menuju ke produksi biodiesel.
Seharusnya, konsumsi ini digunakan untuk memproduksi minyak goreng, namun malah dialihkan untuk memproduksi biodiesel.
Penimbunan dan Panic Buying
Ternyata panic buying menjadi salah satu penyebab kelangkaan minyak goreng. Ada dugaan penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh oknum mafia pangan beredar di masyarakat.
Mereka memanfaatkan moment ketidakstabilan harga minyak goreng yang cenderung tinggi ini untuk menyimpan lebih banyak, guna di salurkan sedikit demi sedikit untuk keuntungan yang lebih besar.
Baca juga Strategi Pemasaran Untuk Usaha Modal Kecil
Selanjutnya ada istilah panic buying yang masih ada hubungannya dengan penimbunan. Yakni masyarakat mengalami kepanikan dan kekhawatiran tidak kebagian minyak goreng untuk kebutuhan dapur mereka. Sehingga ketika ada stok disebuah toko, mereka membeli dalam jumlah banyak berbeda dari biasanya untuk stok pribadi, yang menimbulkan banyak orang tidak kebagian minyak goreng, hingga terkesan langka.
Proses Distribusi dan Logistic

Perlu diketahui sebelumnya, produsen minyak goreng di Indonesia ini tidak berada dibanyak titik wilayah yag menyebar, namun hanya ada di beberapa wilayah tertentu saja. Sedangkan pendistribusiannya dilakukan keseluruh antero negeri ini. Ini tentu membutuhkan effort yang besar dalam penyalurannya, belum lagi berhubungan dengan logistic yang mana harga konteiner lebih mahal dari sebelumnya.
Berhubungan pula dengan jumlah bahan bakar yang dikeluarkan. Harga minyak dunia untuk bahan bakar pun fluktuatif, terlebih dalam negeri sendiri. Banyaknya keterbatasan inilah yang membuat minyak goreng terasa langka dikarenakan adanya beberapa “kerikil” dalam proses pendistribusiannya
Melanjutkan soal distribusi minyak goreng yang mahal dan panjang ini, ada gagasan solusi mengenai mengoptimalisasi rute distribusi minyak goreng. Yakni, setiap produsen dan distributor bekerja sama penuh soal memikirkan ulang rute berkendara mana yang paling efektif dan efisian untuk dilakukan pendistribusiannya. Tidak semua melakukan rute panjang-panjang saja, padahal disekitar perusahaan distributor pun ada konsumen minyak goreng yang membutuhkan. Menyusun ulang rute distribusi adalah kunci. Ini adalah gagasan utama.
Masih berkaitan dengan hal ini, untuk tercapainya pendistribusian minyak goreng yang merata, telah diketahui adanya upaya dari pemerintah yakni dengan bekerjasama dengan Holding BUMN Pangan dengan nama ID FOOD guna mendorong percepatan pemerataan pendistribusian minyak goreng.
Baca juga Cara Memulai Usaha Modal Kecil
Solusi lain adalah, jika pendistribusian telah sampai ke toko retail modern, toko retail modern ini membantu masyarakat untuk memperoleh minyak dengan ikut bekerjasama dengan toko yang lebih kecil dengan kendaraan yang relative kecil guna memotong biasa logistic yang membengkak namun dapat menjangkau pasokan hingga ke daerah.
Terima kasih sudah berkunjung di website cara menjadi, pada artikel Penyebab kelangkaan minyak goreng dan sousi distribusinya.