5 Jenis Ayam Usaha Peternakan yang Cepat Besar

Sebagai peternak, penting untuk memilih jenis ayam usaha peternakan. Saat ini, ada berbagai macam ayam yang bisa diternak untuk menghasilkan keuntungan.

Ada ayam yang dipelihara untuk kebutuhan konsumsi, namun ada juga yang digunakan untuk kontes atau lomba.

Maka dari itu, penting menentukan tujuan dari peternakan yang akan Anda kelola.

Jika masih bingung memilih ayam yang akan diternak, berikut beberapa rekomendasinya.

5 Jenis Ayam Usaha Peternakan

Setiap peternak harus memahami jenis ayam yang diternak agar dalam proses pembesarannya dapat dilakukan dengan baik.

Ada beberapa jenis ayam yang sering diternak karena berbagai alasan, berikut diantaranya:

1. Ayam Broiler

Ayam broiler merupakan salah satu jenis ayam yang paling banyak diternak untuk tujuan konsumsi.

Kelebihan dari ayam broiler adalah pertumbuhannya yang cepat.

Umumnya, ayam ini hanya membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu untuk dapat mencapai bobot ideal untuk dipanen.

Maka dari itu, ayam ini bisa menjadi pilihan bagi peternak yang ingin mendapatkan keuntungan secepat mungkin.

Ayam broiler juga dikenal memiliki konversi pakan yang baik, artinya mereka efisien dalam mengubah pakan menjadi daging.

2. Ayam Pelung

Mungkin masih banyak yang asing dengan jenis ayam ternak yang satu ini. Ayam pelung memiliki ciri khas suaranya yang unik, berbeda dengan ayam pada umumnya.

Jenis ayam ini tidak serta merta hanya dijadikan pedaging saja, karena suaranya yang unik seringkali diadakan kontes untuk mencari ayam dengan suara terbaik.

Ayam pelung juga memiliki pertumbuhan yang baik, sehingga bisa dijadikan alternatif sebagai ayam potong.

Kelebihan lainnya adalah daya tahan tubuh yang cukup baik, membuatnya mudah dipelihara.

3. Ayam Kampung Super

Ayam kampung super atau sering disebut juga ayam ras adalah jenis ayam usaha peternak yang populer di kalangan masyarakat Indonesia.

Kelebihan dari ayam ini yakni memiliki ketahanan yang tinggi dan mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi lingkungan.

Selain itu, konsumen biasanya lebih memilih daging ayam kampung super karena dianggap lebih alami dan memiliki kualitas yang baik.

Tak jarang dalam proses pembesarannya, peternak menerapkan sistem umbaran pada ayam ini.

Bagi yang ingin memulai ternak ayam, bisa membeli ayam kampung super yang masih anakan, dengan harga Rp20 ribuan per ekor.

4. Ayam Brahma

Di bandingkan dengan ayam kampung, ayam Brahma harganya jauh lebih mahal. Untuk ayam dengan usia 1 bulan saja, harganya bisa lebih dari Rp120 ribu.

Ayam Brahma bukan berasal dari Indonesia, ada ciri khas tersendiri pada ayam ini yakni memiliki bulu yang lebat.

Meskipun pertumbuhannya tidak secepat ayam broiler, namun dagingnya memiliki kualitas yang sangat baik.

Jenis ayam ini cukup tahan terhadap berbagai cuaca, selain itu juga bisa bertelur dengan baik.

Selain dijadikan ayam potong, Ayam Brahma juga bisa dijadikan ayam hias karena bulunya yang indah.

5. Giant Cochin

Giant Cochin bisa menjadi alternatif jika ingin beternak ayam dengan ukuran yang besar.

Sama seperti ayam Brahma, ayam ini memiliki bulu yang lebat dan tebal, serta ukurannya yang besar.

Ayam ini sering dijadikan sebagai ayam hias karena tampilannya yang unik.

Harga ayam Giant Cochin terbilang mahal, untuk umur 1 bulan saja bisa mencapai Rp400 ribu. Jika ingin membeli sepasang, harganya mulai dari Rp1,3 juta.

Kesimpulan

Memilih jenis ayam untuk usaha peternakan memang sangat penting. Karena nantinya Anda bisa lebih mudah dalam menentukan cara pembesaran hingga penjualannya.

Jenis-jenis ayam di atas bisa menjadi rekomendasi bagi Anda yang ingin memulai usaha peternakan ayam.