Ingin memulai ternak ayam? Kita akan membahas berapa keuntungan ternak ayam 1000 ekor pada artikel ini.
Ternak ayam menjadi salah satu alterntif bisnis yang cukup menjanjikan.
Pasalnya, kebutuhan ayam potong di Indonesia sangat besar, baik untuk rumahan maupun untuk rumah makan.
Sehingga tidak ada salahnya jika memulai usaha ternak ayam ini.
Modal Ternak Ayam 1000 Ekor
Berikut ini pembahasan lengkap terkait dengan modal ternak ayam 1000 ekor.
Modal Tetap
Modal tetap merupakan aset fisik yang dibutuhkan dalam memulai dan menjalankan bisnis ternak ayam.
Modal tetap untuk ternak ayam potong 1000 ekor digunakan untuk pembelian berbagai peralatan dan pembuatan kandang.
Rincian modal tetap beserta nominalnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Keperluan | Nominal |
---|---|
Pembuatan Kandang | Rp. 18.000.000 |
Tempat makan (72 buah) | Rp. 2.360.000 |
Tempat minum (48 buah) | Rp. 3.320.000 |
Pipa paralon (20 batang) | Rp. 2.300.000 |
Tabung gas (4 buah) | Rp. 1.400.000 |
Lampu bohlam (18 buah) | Rp. 500.000 |
Sekop | Rp. 60.000 |
Gasolin/Pemanas (4 buah) | Rp. 2.700.000 |
Kabel (100 meter) | Rp. 300.000 |
Total | Rp. 30.820.000 |
Biaya Operasional
Biaya operasional adalah biaya yang terus menerus keluar dalam menjalankan bisnis ternak ayam sehari-hari. Rincian biaya operasional untuk ternak ayam potong 1000 ekor adalah sebagai berikut:
Keperluan | Nominal |
---|---|
Pembelian bibit ayam | Rp. 10.000.000 |
Pakan ternak | Rp. 4.300.000 |
Vaksin, vitamin, obat, disinfektan | Rp. 850.000 |
Isi tabung gas | Rp. 400.000 |
Biaya listrik | Rp. 600.000 |
Gaji Pegawai (2 orang) | Rp. 7.000.000 |
Total | Rp. 23.150.000 |
Total Modal
Total modal yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan usaha ternak ayam potong 1000 ekor dapat dihitung dengan menjumlahkan modal tetap dan biaya operasional.
Berdasarkan perhitungan di atas, total modal yang dibutuhkan adalah Rp. 53.970.000.
Berapa Keuntungan Ternak Ayam 1000 Ekor
Setelah mengetahui modal yang harus dikeluarkan untuk memulai ternak 1000 ekor ayam, kini saatnya memperhitungkan berapa keuntungannya.
Anggap saja, dari 1000 ekor ayam, kita dapat panen sekitar 977 ekor.
Jika kita asumsikan setiap ayam memiliki berat rata-rata 2 kilogram dan harga jual ayam per kilogram adalah Rp.35.000, kita dapat menghitung hasil penjualan seperti ini.
Jumlah berat ayam yang dihasilkan dari panen tersebut adalah 977 ekor x 2 kg/ekor = 1954 kilogram.
Dengan harga jual Rp.35.000 per kilogram, hasil penjualan dari panen satu kali adalah Rp.68.390.000.
Untuk menghitung keuntungan bersih, kita dapat menggunakan rumus:
Dalam kasus ini, modal usaha dapat diasumsikan sebesar Rp.53.970.000.
Sehingga, keuntungan bersihnya adalah:
Rp.68.390.000− Rp.53.970.000= Rp.8.420.000
Dengan demikian, dari ternak ayam 1000 ekor, kita dapat menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp.8.420.000 setelah dikurangi modal usaha. Keuntungan bisa saja berbeda ketika harga jual ayam naik atau turun.
Berapa Luas Kandang Untuk 1000 Ekor Ayam?
Secara umum, luas kandang untuk 1000 ekor ayam disarankan minimal 18×9 meter.
Luas ini cukup untuk memberikan ruang yang cukup kepada ayam agar bisa bergerak dengan nyaman.
Agar ayam lebih nyaman, pastikan kandang memiliki ventilasi yang baik agar udara segar bisa masuk dengan baik.
Jika kamu sudah memiliki lahan, itu akan lebih mudah dan hemat biaya.
Namun, jika belum, kamu bisa membeli atau menyewa lahan.
Kesimpulan
Keuntungan ternak ayam 1000 ekor memang sangat menggiurkan. Namun di awal ternak, keuntungannya tidak akan terlalu besar.
Pasalnya, dari penjualan nantinya akan dikurangi modal awal untuk pembelian peralatan dan pembangunan kandang. Untuk itu, manfaatkan dengan baik setiap keuntungan yang didapatkan.