Dengan membaca analisis SWOT usaha laundry, Anda bisa mengetahui potensi dari usaha yang satu ini.
Laundry menjadi salah satu jasa yang banyak dibutuhkan khususnya di kota-kota besar.
Tidak memiliki waktu, malas, hasil tidak memuaskan menjadi penyebab banyak orang enggan untuk mencuci pakaian sendiri.
Mereka memutuskan untuk menggunakan jasa laundry karena hasilnya yang bersih, wangi dan tentunya murah.
Sebelum membuka usaha ini, ketahui analisis SWOT usaha laundry terlebih dahulu.
Analisis SWOT Usaha Laundry
Peluang usaha laundry saat ini sangatlah bagus. Banyak orang lebih memilih untuk mencuci pakaian melalui jasa laundry karena hasilnya yang memuaskan.
Ketahui analisis SWOT Usaha laundry di bawah ini.
1. Kekuatan
- Harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan kompetitor memberikan peluang untuk menarik pelanggan baru maupun lama untuk memilih usaha laundry Anda.
- Lokasi usaha berada di tempat yang mudah dijangkau dan ramai dilalui orang. Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mengetahui layanan laundry yang Anda tawarkan.
- Memiliki basis pelanggan yang banyak menandakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan terhadap kualitas layanan laundry. Pelanggan yang setia biasanya akan menggunakan layanan laundry terus menerus.
- Berikan pelayanan yang ramah, cepat, dan profesional agar pelanggan merasa nyaman. Bukan tidak mungkin mereka akan membantu untuk melakukan promosi.
- Bisa menyediakanlayanan tambahan seperti setrika uap, cuci sepatu, dan cuci karpet, yang dapat meningkatkan pendapatan dan menarik pelanggan baru.
- Beroperasi dengan jam buka yang panjang, memungkinkan pelanggan untuk mengakses layanan laundry di luar jam sibuk. Umumnya jam buka laundry dimulai pukul 08.00 hingga 09.00.
2. Kelemahan
- Durasi proses laundry yang relatif lama, bisa mencapai 1-2 hari ketika banyak pelanggan yang datang di waktu yang sama. Apalagi jika mesin cuci terbatas, hal itu menyebabkan proses lebih lama.
- Keterbatasan lahan, khususnya untuk area parkir, dapat menyulitkan pelanggan yang datang dengan kendaraan pribadi dan membuat mereka enggan kembali.
- Pesanan yang sering menumpuk, terutama pada saat hari raya atau liburan, dapat menyebabkan keterlambatan penyelesaian laundry dan ketidakpuasan pelanggan.
- Terjadinya kerusakan pada pakaian pelanggan akibat kelalaian, seperti sobek, luntur, atau menyusut, dapat merusak reputasi laundry dan memicu komplain. Bukan tidak mungkin pemilik laundry diharuskan untuk mengganti pakaian yang rusak.
- Tenaga kerja yang belum berpengalaman dapat mengakibatkan kesalahan dalam proses laundry, seperti salah penggunaan deterjen atau alat cuci, yang berakibat pada kerusakan pakaian.
- Kesalahan dalam pengemasan pakaian, seperti tertukarnya pakaian pelanggan, dapat menimbulkan kebingungan dan ketidaknyamanan bagi pelanggan. Sering terjadi pakaian yang salah masuk dan membuat pelanggan komplain.
3. Peluang
- Meningkatnya jumlah masyarakat yang tinggal di apartemen atau kos-kosan yang tidak memiliki mesin cuci sendiri, membuka peluang besar bagi usaha laundry.
- Bagi anak kos dan pekerja yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian sendiri, laundry menjadi solusi yang praktis bagi mereka. Karena hanya perlu membayar dan pakaian mereka bisa bersih kembali.
- Teknologi dan deterjen yang digunakan laundry menghasilkan pakaian yang lebih wangi dan bersih dibandingkan dengan mencuci sendiri di rumah.
- Memberikan program pelanggan setia atau diskon khusus untuk pelanggan langganan dapat meningkatkan loyalitas dan pendapatan laundry.
- Pada saat musim ramai, seperti akhir bulan atau hari libur, laundry berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar karena tingginya permintaan.
4. Ancaman
- Persaingan yang semakin ketat dengan munculnya banyak usaha laundry baru di area sekitar, dapat membuat laundry kehilangan pelanggan. Inilah pentingnya dilakukan promosi dan pelayanan terbaik ke pelanggan.
- Kerusakan pada mesin cuci dapat menyebabkan terhambatnya proses laundry dan hilangnya pendapatan selama masa perbaikan. Biasanya, perbaikan mesin cuci memakan waktu 1 hingga 2 hari.
- Komplain dari pelanggan yang tidak puas dengan layanan laundry, seperti hasil cuci yang tidak bersih, pakaian rusak, atau keterlambatan, dapat merusak reputasi dan menurunkan kredibilitas usaha.
- Jika harga yang ditawarkan laundry lebih mahal dibandingkan kompetitor, pelanggan berpotensi beralih ke laundry lain yang lebih murah. Apalagi jika kualitas cucian yang dihasilkan tidak berbeda jauh.
- Jika terjadi kerusakan pada pakaian pelanggan yang tidak dapat diperbaiki, laundry harus menanggung biaya penggantiannya, yang dapat mengakibatkan kerugian finansial.
Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Laundry
Usaha laundry membutuhkan modal yang cukup besar, khususnya untuk pembelian mesin cucinya.
Ketahui perhitungan modal dan keuntungannya di bawah ini.
Modal Awal
Ketika memulai usaha laundry, modal besar memang harus dikeluarkan. Namun jika sudah berjalan, modal operasionalnya dapat lebih ditekan. Jika Anda ingin membuka usaha laundry, berikut kisaran modal yang diperlukan.
1. Peralatan
- Mesin cuci: Rp 5.000.000 – Rp 20.000.000 (tergantung kapasitas)
- Mesin pengering: Rp 3.000.000 – Rp 10.000.000 (tergantung kapasitas)
- Setrika uap: Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
- Meja setrika: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
- Keranjang laundry: Rp 200.000 – Rp 500.000
- Rak pakaian: Rp 500.000 – Rp 1.000.000
- Peralatan pendukung lainnya (deterjen, parfum, pewangi, plastik packing, dll): Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000
2. Sewa tempat:Â Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan (tergantung lokasi dan luas)
3. Renovasi dan dekorasi:Â Rp 3.000.000 – Rp 5.000.000
4. Perizinan usaha:Â Rp 500.000 – Rp 1.000.000
5. Modal awal total:Â Rp 16.000.000 – Rp 47.000.000
Biaya Operasional
Modal operasional ini akan dikeluarkan dalam kurun waktu setiap bulannya. Nominalnya bisa ditekan sesuai dengan strategi yang digunakan.
- Gaji karyawan:Â Rp 2.000.000 – Rp 4.000.000 per bulan (tergantung jumlah karyawan)
- Biaya listrik dan air:Â Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per bulan
- Biaya bahan baku (deterjen, parfum, dll):Â Rp 1.000.000 – Rp 2.000.000 per bulan
- Biaya sewa peralatan (jika ada):Â Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per bulan
- Biaya promosi dan marketing:Â Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per bulan
- Biaya perawatan peralatan:Â Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per bulan
- Biaya lain-lain:Â Rp 500.000 – Rp 1.000.000 per bulan
- Total biaya operasional:Â Rp 6.000.000 – Rp 12.000.000 per bulan
Keuntungan
Pendapatan dari laundry:Â Rp 10.000.000 – Rp 20.000.000 per bulan (tergantung volume laundry dan harga per kilo)
Pendapatan dari jasa tambahan:Â Rp 2.000.000 – Rp 5.000.000 per bulan (tergantung jenis jasa dan harga)
Total pendapatan:Â Rp 12.000.000 – Rp 25.000.000 per bulan
Kesimpulan
Usaha laundry memiliki peluang yang menggiurkan untuk dijalankan. Potensinya sangat bagus karena banyak orang memilih menggunakan jasa laundry ketimbang mencuci sendiri.
Analisis SWOT usaha laundry di atas bisa menjadi pertimbangan Anda dalam menyusun strategi usaha. Anda bisa memanfaatkan peluang yang ada dan mengantisipasi ancaman yang bisa menyebabkan usaha laundry Anda bermasalah ke depannya.