Analisa Usaha Berkebun Durian yang Perlu Anda Ketahui

Punya minat di dunia perkebunan? Anda mungkin bisa mencoba usaha berkebun durian baik skala kecil maupun besar.

Masyarakat Indonesia dikenal gemar mengkonsumsi buah durian. Hal itu yang membuat potensi penjualan dari produk ini cukup tinggi.

Bahkan permintaan durian dalam skala global meningkat cukup tinggi di tahun 2024. Anda dapat mengambil peluang ini sesegera mungkin agar bisa mendapatkan keuntungan.

Bagi Anda yang tertarik dengan berkebun durian, penting untuk mengetahui jenis durian yang paling banyak diminati.

Jenis Durian yang Banyak Diminati

Berikut ini beberapa jenis durian yang paling banyak diminati di pasaran.

1. Musang King

Musang King, si raja durian, memang layak menyandang gelar tersebut.

Asal dari Malaysia, durian ini memiliki ciri khas rasa yang sangat manis, legit, dan aroma yang kuat. Tekstur daging buahnya lembut dan lumer di mulut.

Keunikan Musang King terletak pada rasa pahit yang sedikit terasa di awal, namun kemudian akan berubah menjadi manis yang luar biasa.

Kombinasi rasa manis dan pahit inilah yang membuat Musang King begitu digemari.

Harganya pun relatif tinggi karena permintaan pasar yang sangat tinggi.

2. Montong

Durian Montong adalah salah satu varietas durian unggulan Indonesia.

Buah ini memiliki ukuran yang besar, bobotnya bisa mencapai 6 hingga 10 kg. Daging buahnya tebal dan berwarna kuning cerah.

Rasa durian Montong sangat manis dan legit, dengan sedikit sensasi pahit yang menyegarkan.

Teksturnya lembut dan mudah dipisahkan dari bijinya. Aroma durian Montong juga sangat khas dan harum.

3. Bawor

Durian Bawor memiliki ciri khas rasa yang unik, yaitu perpaduan antara manis dan sedikit asam. Tekstur daging buahnya lembut dan berserat, serta memiliki aroma yang khas.

Jenis durian ini banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah, khususnya Banyumas.

Buah ini memiliki ukuran yang sedang dan bentuknya agak lonjong. Kulit durian Bawor berwarna hijau tua dengan duri yang rapat dan tajam.

4. Ochee

Durian Ochee berasal dari Thailand. Buah ini memiliki ukuran yang sedang dan bentuknya bulat. Kulit durian Ochee berwarna hijau muda dengan duri yang pendek dan jarang.

Daging buah durian Ochee berwarna kuning cerah dan memiliki tekstur yang lembut. Rasanya manis dan sedikit pahit, serta memiliki aroma yang harum.

Durian Ochee mulai populer di Indonesia beberapa tahun terakhir ini. 

5. Duri Hitam

Durian Duri Hitam adalah salah satu varietas durian dari Malaysia, tepatnya Kampung Lima Kongsi, Pulau Pinang, Malaysia, dekat Sungai Bakap.

Buah ini memiliki kulit yang berwarna hijau tua hingga hitam, sesuai dengan namanya. Duri durian Duri Hitam juga berwarna hitam dan sangat tajam.

Daging buah durian Duri Hitam berwarna kuning cerah dan memiliki tekstur yang lembut. Rasanya manis dan sedikit pahit, serta memiliki aroma yang khas.

Analisa Usaha Berkebun Durian

Untuk Anda yang ingin memulai berkebun durian, perlu menyiapkan modal yang tidak sedikit. Berikut ini estimasinya.

Modal Awal:

Asumsi: Luas lahan 1 hektar, harga lahan Rp 100.000/m², jumlah bibit 1000 buah, harga bibit Rp 50.000/buah, biaya persiapan lahan Rp 20.000.000, biaya infrastruktur Rp 10.000.000, biaya peralatan Rp 5.000.000, biaya pupuk dan pestisida Rp 3.000.000.

Total Modal Awal = (10.000 m² x Rp 100.000/m²) + (1000 buah x Rp 50.000/buah) + Rp 20.000.000 + Rp 10.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 = Rp 1.650.000.000

Biaya Operasional:

Asumsi: Biaya pupuk per tahun Rp 5.000.000, biaya pengendalian hama dan penyakit per tahun Rp 3.000.000, upah pekerja per tahun Rp 30.000.000, biaya transportasi per tahun Rp 2.000.000, biaya perawatan peralatan per tahun Rp 1.000.000.

Total Modal Operasional per Tahun = Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 + Rp 30.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp 1.000.000 = Rp 41.000.000

Kesimpulan

Usaha berkebun durian memang membutuhkan modal yang tidak sedikit. Selain itu, Anda juga tidak bisa langsung mendapatkan keuntungan dalam waktu dekat.

Anda harus menunggu sampai pohon durian bisa berbuah, baru nantinya bisa memanennya dalam kurun waktu tertentu.

Modal di awalnya memang besar, namun ketika sudah beroperasi biayanya akan menyusut.