Analisis SWOT Bengkel Motor

Analisis SWOT bengkel motor ini perlu dilakukan sebelum Anda membuka usaha ini.

Seperti yang kita tahu, penggunaan motor di Indonesia sangatlah banyak. Tentu dibutuhkan banyak bengkel untuk menangani permasalahan dari motor yang ada.

Maka dari itu, usaha bengkel ini semakin banyak, hampir di setiap jalanan terdapat bengkel motor dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Analisis SWOT Bengkel Motor

Bengkel motor sangat dibutuhkan saat ini mengingat pengguna kendaraan roda dua ini semakin banyak.

Peluang untuk mendapatkan keuntungan besar terbuka lebar pada bisnis ini.

Ketahui analisis SWOT bengkel motor selengkapnya di bawah ini.

1. Kekuatan

  • Bengkel perlu memberikan layanan yang baik dan ramah kepada pelanggan agar merasa puas dan nyaman. Ini akan memperbesar peluang mereka untuk menjadi pelanggan tetap.
  • Memiliki teknisi yang berpengalaman dan ahli dalam memperbaiki berbagai jenis motor memberikan keuntungan bukan hanya bagi bengkel namun juga bagi pelanggan itu sendiri.
  • Menggunakan peralatan yang modern dan canggih membuat proses perbaikan menjadi lebih cepat dan efisien. Pelanggan biasanya suka dengan bengkel yang mampu bekerja dengan cepat.
  • Berikan harga yang bersaing untuk jasa perbaikan motor. Cara ini dapat dilakukan untuk menggaet pelanggan baru agar rutin melakukan perawatan motor di bengkel Anda.
  • Sediakan tempat tunggu yang nyaman bagi pelanggan dan tambahkan hiburan seperti koran, televisi ataupun musik akan membuat pelanggan tidak bosan selama menunggu.

2. Kelemahan

  • Membangun basis pelanggan baru membutuhkan waktu dan usaha, terutama bagi bengkel yang baru berdiri. Di masa awal beridiri, biasanya membutuhkan waktu untuk mendapatkan pelanggan.
  • Sulit untuk menemukan supplier suku cadang yang menawarkan harga murah, hal itu bisa menyebabkan modal yang dikeluarkan lebih besar dengan keuntungan yang lebih sedikit.
  • Seringkali terjadi kesalahan yang dilakukan oleh teknisi dalam proses perbaikan motor dapat mengakibatkan kerusakan pada motor dan kerugian bagi bengkel.
  • Keterbatasan stok suku cadang dapat membuat pelanggan kecewa jika mereka tidak menemukan suku cadang yang mereka butuhkan di bengkel. Pelanggan biasanya enggan menunggu Anda melakukan restock suku cadang dan memilih ke bengkel lain.
  • Sistem pembukuan manual dapat membuat proses pencatatan keuangan menjadi lebih rumit dan memakan waktu.

3. Peluang

  • Membuka cabang di lokasi lain yang strategis dapat menjangkau lebih banyak pelanggan dan meningkatkan pendapatan bengkel. Hal ini bisa dilakukan keitka toko utama sudah berdiri dan lancar.
  • Bengkel dapat memperluas layanannya dengan menawarkan jasa lain seperti cat body, tune up, hingga modifikasi motor untuk menarik lebih banyak pelanggan.
  • Menawarkan layanan servis di rumah pelanggan dapat memberikan kemudahan bagi pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Cara ini juga dapat dilakukan untuk menambah keuntungan bagi bengkel.
  • Bengkel dapat menawarkan paket perawatan motor dengan harga yang menarik untuk menarik pelanggan yang ingin melakukan perawatan rutin pada motor mereka.

4. Ancaman

  • Munculnya bengkel baru dengan harga yang lebih murah dapat menarik pelanggan dan mengancam pangsa pasar bengkel. Hal ini bisa menjadi tantangan bagi Anda yang baru membuka usaha ini.
  • Kenaikan biaya sewa tempat dapat membebani keuangan bengkel dan menurunkan keuntungan. Seperti properti pada umumnya, harga sewa biasanya akan terus meningkat setiap tahunnya.
  • Ketidakstabilan harga suku cadang dapat memengaruhi keuntungan bengkel dan membuat harga layanan menjadi tidak stabil.
  • Ulasan negatif dari pelanggan di media sosial atau platform online lainnya dapat merusak reputasi bengkel dan menurunkan minat pelanggan.

Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Bengkel Motor

Untuk membuka usaha bengkel motor, memang diperlukan modal yang lumayan besar. Berikut ini analisa yang bisa menjadi referensi bagi Anda.

Modal Awal

Seperti namanya, modal awal ini hanya dikeluarkan pada awal saja. Kedepannya Anda hanya perlu menyediakan modal untuk biaya operasional dan juga pembelian spartpart.

Berikut analisa modalnya.

  • Peralatan:
    • Set kunci-kunci: Rp 500.000
    • Dongkrak motor: Rp 150.000
    • Kompresor angin: Rp 1.000.000
    • Peralatan las: Rp 500.000
    • Peralatan lain-lain: Rp 500.000
  • Suku cadang:
    • Suku cadang fast moving (kampas rem, oli, busi, dll): Rp 5.000.000
    • Suku cadang non-fast moving: Rp 2.000.000
  • Tempat:
    • Biaya sewa tempat (sewa 3 bulan pertama): Rp 3.000.000
    • Renovasi tempat: Rp 2.000.000
  • Lain-lain:
    • Izin usaha: Rp 500.000
    • Biaya promosi: Rp 500.000
    • Biaya operasional lain-lain: Rp 1.000.000

Total Modal Awal: Rp 17.000.000

Perkiraan Keuntungan:

Keuntungan ini didapatkan dari service dan juga penjualan suku cadang. Detailnya seperti di bawah ini.

  • Pendapatan servis:
    • Servis ringan: Rp 50.000 – Rp 100.000 per motor
    • Servis berat: Rp 150.000 – Rp 300.000 per motor
    • Rata-rata servis per hari: 10 motor
    • Pendapatan servis per hari: Rp 1.000.000 – Rp 3.000.000
    • Pendapatan servis per bulan: Rp 30.000.000 – Rp 90.000.000
  • Pendapatan penjualan suku cadang:
    • Keuntungan penjualan suku cadang: 20%
    • Pendapatan penjualan suku cadang per bulan: Rp 6.000.000 – Rp 18.000.000

Total Pendapatan per Bulan: Rp 36.000.000 – Rp 108.000.000

Keuntungan Bersih per Bulan: Rp 19.000.000 – Rp 91.000.000.

Kesimpulan

Usaha bengkel motor menjadi salah satu usaha yang memberikan keuntungan besar. Potensinya juga masih sangat bagus kedepannya.

Dengan membaca analisis SWOT bengkel motor, Anda bisa mengetahui seberapa potensialnya bisnis ini.