Sebelum memulai, penting untuk membuat analisis SWOT bisnis es krim terlebih dahulu.
Bisnis es krim sering dianggap sebelah mata karena marginnya yang kecil.
Namun jika bisa menghasilkan penjualan yang tinggi, bukan tidak mungkin keuntungan yang akan didapatkan sangat besar.
Yuk ketahui selengkapnya di bawah ini.
Analisa SWOT Bisnis Es Krim
Berikut ini analisis SWOT bisnis es krim lengkap dengan penjelasannya.
1. Kekuatan
- Rasa yang lezat dan beragam:Â Es krim disukai banyak orang karena rasanya yang lezat dan tersedia dalam berbagai macam rasa. Hal ini dapat menarik banyak pelanggan.
- Bahan-bahan berkualitas:Â Penggunaan bahan-bahan berkualitas tinggi akan menghasilkan es krim yang lebih enak dan menyehatkan, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan.
- Harga yang kompetitif: Menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan pesaing dapat menarik lebih banyak pelanggan, terutama bagi anak-anak.
- Lokasi yang strategis: Memilih lokasi yang strategis, seperti di area ramai atau dekat dengan tempat wisata, dapat meningkatkan penjualan es krim.
- Layanan yang baik: Memberikan layanan yang baik akan membantu akan membuat pelanggan merasa senang dan kembali lagi untuk berbelanja es krim.
- Inovasi produk: Melakukan inovasi produk dengan menghadirkan rasa baru, topping baru, atau kemasan baru dapat menarik minat pelanggan dan menjaga mereka tetap tertarik dengan produk es krim Anda.
2. Kelemahan
- Modal yang besar:Â Membuka bisnis es krim membutuhkan modal yang besar untuk membeli peralatan, bahan baku, dan menyewa tempat.
- Keuntungan yang kecil:Â Keuntungan dalam bisnis es krim bisa jadi kecil, terutama pada awalnya, karena persaingan yang ketat dan biaya operasional yang tinggi.
- Musim panas: Penjualan es krim biasanya tergantung pada musim, penjualan akan tinggi pada musim panas, dan menurun pada musim hujan.
- Persaingan yang ketat: Bisnis es krim merupakan bisnis yang kompetitif, dengan banyak pemain besar dan kecil di pasar. Hal ini dapat membuat bisnis es krim sulit untuk bersaing di awal.
- Ketergantungan pada pemasok: Bisnis es krim bergantung pada pemasok untuk bahan baku, sehingga penting untuk memiliki hubungan yang baik dengan pemasok yang bagus.
3. Peluang
- Meningkatnya permintaan es krim: Permintaan es krim akan terus meningkat kedepannya, karena semakin banyak orang yang suka dengan makanan ini.
- Menawarkan produk baru: Dapat menawarkan produk baru, seperti es krim vegan, es krim bebas gluten, atau es krim dengan rasa lokal, untuk menarik pelanggan baru dan meningkatkan penjualan.
- Bekerja sama dengan bisnis lain: Bisa bekerja sama dengan bisnis lain, seperti kafe, restoran, atau toko kelontong, untuk menjual produk mereka sehingga penjualan meningkat.
- Mengadakan acara: Adakan acara, seperti pesta es krim untuk mengenalkan produk es krim.
- Memanfaatkan media sosial: Bisnis es krim dapat menggunakan media sosial untuk memasarkan produk.
4. AncamanÂ
- Kenaikan harga bahan baku: Kenaikan harga bahan baku, seperti susu, gula dan bahan lainnya, dapat meningkatkan biaya operasional bisnis es krim dan mengurangi keuntungan.
- Persaingan dari produk lain:Â Produk lain, seperti yogurt beku, smoothie, dan sorbet, dapat menjadi pesaing bagi es krim dan mengurangi penjualan.
- Perubahan tren: Perubahan tren konsumen, seperti ingin hidup lebih sehat, dapat berdampak negatif pada penjualan es krim.
- Kondisi cuaca: Cuaca yang ekstrem, seperti hujan terus menerus dapat mengganggu bisnis es krim dan menyebabkan kerugian.
- Peraturan dan perizinan baru: Peraturan dan perizinan baru yang lebih ketat dapat meningkatkan biaya modal bisnis es krim.
Analisa Modal dan Keuntungan Bisnis Es Krim
Sebagai seorang pebisnis, penting untuk memperhitungkan modal dan keuntungan. Tujuannya agar bisnis ini tidak mengalami kerugian.
Modal Awal
Berikut adalah contoh perhitungan modal awal untuk membuka bisnis es krim kecil:
- Peralatan:
- Freezer: Rp 5.000.000
- Mesin es krim: Rp 10.000.000
- Display case: Rp 3.000.000
- Peralatan lainnya (spatula, sendok, dll.): Rp 2.000.000
- Total: Rp 20.000.000
- Sewa tempat:Â Rp 2.000.000 per bulan
- Bahan baku:Â Rp 5.000.000 per bulan
- Biaya lainnya (gaji karyawan, listrik, air, dll.):Â Rp 3.000.000 per bulan
Total modal awal: Rp 30.000.000 + Rp 2.000.000 + Rp 5.000.000 + Rp 3.000.000 = Rp 40.000.000
Keuntungan
Berikut adalah contoh perhitungan keuntungan bisnis es krim:
- Harga jual es krim:Â Rp 10.000 per scoop
- Biaya variabel:Â Rp 3.000 per scoop
- Volume penjualan:Â 100 scoop per hari
Keuntungan kotor per hari: Rp 10.000 – Rp 3.000 = Rp 7.000 per scoop Keuntungan kotor per hari: Rp 7.000 per scoop x 100 scoop = Rp 700.000 per hari Keuntungan kotor per bulan: Rp 700.000 per hari x 30 hari = Rp 21.000.000 per bulan
Keuntungan bersih per bulan: Rp 21.000.000 – Rp 2.000.000 (sewa tempat) – Rp 5.000.000 (bahan baku) – Rp 3.000.000 (biaya lainnya) = Rp 11.000.000 per bulan
Kesimpulan
Pemahaman mengenai analisis SWOT bisnis es krim ini akan bermanfaat ketika Anda ingin memulai usaha ini.
Bisnis es krim jika dikelola dengan baik bisa memberikan keuntungan yang besar.
Apalagi jika sudah memiliki pelanggan, bukan hal sulit untuk mendapatkan penjualan besar.