Analisis SWOT Bisnis Rumah Sakit: Menguntungkan?

Analisis SWOT bisnis rumah sakit dapat digunakan sebagai referensi dalam merencanakan sebuah bisnis.

Bisnis ini tidak sembarangan orang bisa membangunnya, selain membutuhkan modal besar, pengetahuan terkait dengan regulasi dan sebagainya juga perlu diketahui.

Di bandingkan dengan bisnis lainnya, bisnis rumah sakit ini memiliki potensi yang sangat bagus. Karena banyak masyarakat yang sadar untuk segera mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Yuk pelajari bareng-bareng di bawah ini.

Analisis SWOT Bisnis Rumah Sakit

Bisnis rumah sakit membutuhkan modal yang sangat besar. Selain itu, perencanaannya juga harus matang agar bisa berkembang dengan baik.

Berikut ini analisis SWOT bisnis rumah sakit yang perlu diketahui.

1. Kekuatan 

  • Reputasi dan kredibilitas: Rumah sakit memiliki reputasi dan kredibilitas yang baik di masyarakat, dikenal dengan layanan kesehatan yang berkualitas dan profesional.
  • Tenaga medis yang mompeten: Terdapat tim dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya yang berpengalaman dan kompeten di bidangnya.
  • Fasilitas yang lengkap dan modern: Dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan modern, seperti peralatan medis canggih, ruang rawat inap yang nyaman, dan infrastruktur yang mendukung.
  • Lokasi strategis: Terletak di lokasi yang strategis dan mudah diakses oleh pasien.
  • Layanan yang beragam: Menawarkan berbagai layanan kesehatan yang lengkap, mulai dari layanan rawat jalan, rawat inap, hingga layanan spesialisasi.
  • Kerjasama dengan asuransi: Dapat menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan asuransi, sehingga pasien dapat menggunakan asuransi mereka untuk membiayai perawatan.
  • Manajemen yang profesional: Dikelola oleh tim manajemen yang profesional dan berpengalaman.

2. Kelemahan

  • Biaya perawatan yang tinggi: Biaya perawatan di rumah sakit mungkin tergolong tinggi dan tidak terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.
  • Kurangnya SDM: Rumah sakit mungkin kekurangan tenaga medis, seperti dokter spesialis, perawat, dan tenaga medis lainnya.
  • Sistem layanan yang berbelit-belit: Sistem layanan di rumah sakit mungkin masih berbelit-belit dan kurang efisien, sehingga pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan layanan.
  • Kurangnya inovasi: Seringkali kurang inovatif dalam mengembangkan layanan dan teknologi baru.
  • Masyarakat bingung: Banyak masyarakat yang bingung ketika pertama kali mengunjungi rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

3. Peluang

  • Meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan: Kebutuhan akan layanan kesehatan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan usia harapan hidup yang semakin panjang.
  • Perkembangan teknologi kesehatan: Perkembangan teknologi kesehatan membuka peluang bagi rumah sakit untuk meningkatkan kualitas layanan dan efisiensi operasional.
  • Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kesehatan: Masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan, mereka lebih memilih untuk menggunakan layanan kesehatan yang profesional.
  • Pemerintah mendorong investasi di bidang kesehatan: Pemerintah mendorong investasi di bidang kesehatan, sehingga membuka peluang bagi rumah sakit untuk mendapatkan pendanaan untuk pengembangan layanan.
  • Peluang kerjasama dengan pihak swasta: Rumah sakit memiliki peluang untuk menjalin kerjasama dengan pihak swasta, seperti perusahaan asuransi dan perusahaan farmasi, untuk meningkatkan layanan dan jangkauan pasien.

4. Ancaman

  • Persaingan yang semakin ketat: Persaingan di industri rumah sakit semakin ketat, dengan munculnya rumah sakit baru dan klinik kesehatan yang menawarkan layanan dengan harga yang lebih murah.
  • Perubahan kebijakan pemerintah: Perubahan kebijakan pemerintah di bidang kesehatan dapat berdampak pada operasional dan keuangan rumah sakit.
  • Krisis ekonomi: Krisis ekonomi dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, akibatnya mereka mungkin menunda atau bahkan menghindari penggunaan layanan kesehatan.
  • Wabah penyakit: Wabah penyakit dapat menyebabkan peningkatan jumlah pasien dan membebani operasional rumah sakit.
  • Bencana alam: Bencana alam dapat merusak infrastruktur rumah sakit dan mengganggu layanan kesehatan.

Modal dan Keuntungan Bisnis Rumah Sakit

Untuk memulai bisnis rumah sakit membutuhkan modal yang sangat besar. Berikut ini gambarannya.

Modal Awal

  • Rumah Sakit Kecil (10 tempat tidur, daerah pedesaan): Rp 5 miliar
  • Rumah Sakit Besar (100 tempat tidur, kota besar): Rp 100 miliar

Komponen Modal Awal

  • Sewa/Pembelian Gedung
  • Renovasi/Pembangunan
  • Peralatan Medis
  • Perizinan & Legalitas
  • Modal Kerja (gaji, bahan habis pakai, dll)

Keuntungan

  • Biaya Rawat Inap (kamar, perawatan, obat)
  • Biaya Rawat Jalan (konsultasi, pemeriksaan, obat)
  • Layanan Penunjang (lab, radiologi, fisioterapi)
  • Penjualan Obat

Tingkat Keuntungan

  • Rumah Sakit Kecil: Rp 500 juta per tahun
  • Rumah Sakit Besar: Rp 10 miliar per tahun

Kesimpulan

Jika Anda ingin memulai bisnis rumah sakit, diperlukan modal yang sangat besar. Meskipun jika sudah berjalan, keuntungannya juga akan sebanding.

Analisis SWOT bisnis rumah sakit di atas bisa menjadi gambaran bagi Anda dalam menyusun rencana kedepannya.