Analisis SWOT Toko Sembako

Analisis SWOT toko sembako ini sering digunakan untuk menyusun strategi sebelum membuka toko.

Bukan tanpa alasan, dalam membangun toko sembako memang dibutuhkan strategi khusus.

Jika tidak maka toko bisa saja kalah saing dengan kompetitor dan menyebabkan kerugian.

Anda bisa membuka bisnis sembako ini dari skala kecil hingga besar dengan menyesuaikan modal.

Analisis SWOT Toko Sembako

Penasarandengan analisis SWOT toko sembako? Ketahui selengkapnya di bawah ini.

1. Kekuatan

  • Menyediakan berbagai macam kebutuhan pokok, sehingga pelanggan mudah menemukan apa yang mereka cari. Hanya dari toko ini saja pelanggan bisa memenuhi kebutuhan mereka.
  • Menawarkan harga yang kompetitif dibandingkan toko lain, menarik minat pelanggan yang ingin berhemat. Apalagi jika toko Anda berada di pedesaan.
  • Kasir yang cekatan dan proses transaksi yang cepat, membuat pelanggan tidak perlu antri lama. Dan mereka tentu akan lebih nyaman dalam berbelanja.
  • Memberikan promo dan diskon menarik akan meningkatkan minat pelanggan untuk membeli lebih banyak.  Dengan begitu, keuntungan yang akan didapatkan juga meningkat.
  • Terletak di area strategis dan mudah diakses oleh pelanggan. Pelanggan tidak perlu repot memarkir kendaraan ketika ingin berbelanja.

2. Kelemahan

  • Tata letak toko yang kurang rapi dan sempit, membuat pelanggan tidak nyaman saat berbelanja. Hal ini bisa menyebabkan pelanggan beralih ke toko lain.
  • Kehabisan stok barang tertentu bisa membuat pelanggan kecewa dan beralih ke toko lain. Penting untuk menjaga stok produk agar pelanggan bisa memenuhi kebutuhan mereka.
  • Minimnya kegiatan promosi dan pemasaran menyebabkan toko kurang dikenal oleh masyarakat luas. Dengan begitu, penjualan akan sulit untuk dilakukan.
  • Kapasitas toko yang terbatas menyebabkan sulit untuk menampung lebih banyak barang dan pelanggan. Alhasil, stok produk tidak lengkap dan pelanggan kurang puas.
  • Masih menggunakan sistem pencatatan manual, berisiko human error dan kurang efisien. Sering terjadi kesalahan data karena hal ini.

Peluang:

  • Lokasi strategis memudahkan pelanggan untuk menjangkau toko. Hindari memilih lokasi yang berada di gang, karena menyebabkan pelanggan sulit mengakses.
  •  Terletak di area yang mudah terlihat dan memiliki papan nama yang jelas, memudahkan pelanggan untuk menemukan toko. Akan lebih baik jika lokasi toko tertera di aplikasi peta online.
  • Permintaan kebutuhan pokok selalu tinggi, sehingga peluang bisnis selalu ada. Hampir setiap hari masyarakat pasti membutuhkan berbagai produk yang ada.
  • Memanfaatkan teknologi untuk membuka layanan online, seperti melalui aplikasi pesan antar atau marketplace, menjangkau pelanggan yang lebih luas.

Ancaman:

  • Munculnya toko sembako baru di sekitar, meningkatkan persaingan dan membuat pelanggan memiliki lebih banyak pilihan.
  • Biasanya harga dari pemasok berubah-ubah dalam kurun waktu tertentu, sehingga dapat memengaruhi keuntungan toko. Perubahan harga ini juga sering dikomplain oleh konsumen yang sering berbelanja.
  • Minat pelanggan yang beralih ke minimarket modern yang menawarkan kenyamanan dan kemudahan berbelanja. Karena biasanya di minimarket modern, pelayanannya lebih bagus.
  • Ulasan negatif dari pelanggan di media sosial atau platform online lainnya dapat merusak reputasi toko dan menurunkan minat pembeli.

Analisa Modal dan Keuntungan Toko Sembako

Untuk membuka bisnis toko sembako, Anda membutuhkan modal yang relatif, untuk toko kecil, modalnya tidak terlalu besar.

Namun Anda bisa menyesuaikan dengan perhitungan ini.

Modal Awal

Berikut adalah perhitungan modal awal untuk membuka toko sembako kecil:

  • Sewa tempat: Rp 500.000 per bulan
  • Renovasi toko: Rp 2.000.000
  • Perlengkapan toko: Rp 1.000.000 (rak, meja, kursi, timbangan, dll.)
  • Stok barang awal: Rp 5.000.000
  • Modal kasir: Rp 1.000.000

Total modal awal: Rp 9.500.000

Perhitungan Keuntungan

Keuntungan toko sembako dihitung dengan cara mengurangkan total biaya dari total pendapatan.

Total pendapatan:

Total pendapatan dihitung dengan mengalikan harga jual produk dengan jumlah produk yang terjual.

Contoh:

  • Harga jual beras: Rp 10.000 per kg
  • Jumlah beras yang terjual dalam 1 bulan: 100 kg
  • Pendapatan dari penjualan beras: Rp 10.000 per kg x 100 kg = Rp 1.000.000

Kesimpulan

Anda bisa membuka toko sembako dengan modal yang minim, namun keuntungannya juga tidak terlalu besar. Analisis SWOT toko sembako ini memberikan gambaran Anda terkait potensi dari bisnis ini.

Bisnis toko sembako memang memiliki peluang yang sangat bagus karena produknya selalu dibutuhkan oleh masyarakat.