Analisis SWOT Usaha Bengkel Mobil

Perhatikan dengan baik analisis SWOT usaha bengkel mobil agar Anda bisa menyusun strategi sebelum membuka bisnis ini.

Anda bisa mendapatkan keuntungan besar dari usaha ini karena memang peminatnya sangat besar.

Di kota besar dimana mobil masih mendominasi di jalanan, sangat membutuhkan yang namanya bengkel mobil.

Pelajari analisis SWOT usaha bengkel mobil di bawah ini.

Analisis SWOT Usaha Bengkel Mobil

Usaha bengkel mobil sangat dibutuhkan saat ini mengingat mobil yang beroperasi dijalanan semakin banyak.

Simak pembahasan mengenai analisis SWOT usaha bengkel mobil di bawah ini.

1. Kekuatan

  • Memiliki peralatan yang lengkap dan modern untuk menangani berbagai jenis kerusakan mobil merupakan salah satu hal penting untuk mempercepat pengerjaan.
  • Mekanik yang berpengalaman dan terampil memberikan layanan terbaik bagi pelanggan dan membangun reputasi bengkel yang baik. Mereka juga mampu bekerja secara profesional untuk menagani masalah mobil milik pelanggan.
  • Lokasi bengkel yang mudah diakses oleh pelanggan merupakan faktor penting untuk menarik pelanggan. Hal ini juga penting khususnya untuk bengkel mobil yang baru saja dibuka.
  • Menawarkan harga yang kompetitif menjadi salah satu cara untuk pelanggan yang mencari bengkel mobil yang ekonomis. Meski begitu, pelayanannya juga harus benar-benar terbaik.

2. Kelemahan

  • Ketidakmampuan untuk memperkirakan waktu perbaikan dengan akurat membuat pelanggan kecewa. Banyak pelanggan yang merasa tidak puas ketika durasi pengerjaan tidak sesuai pernjanjian di awal.
  • Area bengkel yang sempit membatasi kapasitas dan membuat pelanggan tidak nyaman. Pada saat bengkel kedatangan banyak pelanggan, hal ini akan menimbulkan masalah yang berarti.
  • Peralatan yang sering rusak mengganggu proses perbaikan dan membuat pelanggan menunggu lebih lama. Mekanik harus mencari cara agar pekerjaan bisa segera selesai.
  • Kekurangan tenaga kerja menyebabkan waktu tunggu yang lama dan kualitas layanan yang menurun.

3. Peluang

  • Kebutuhan akan bengkel mobil selalu ada, terutama dengan semakin banyaknya kendaraan di jalan. Di kota-kota besar, bengkel mobil selalu ramai dikunjungi pelanggan yang ingin melakukan perbaikan mobil.
  • Menawarkan layanan perbaikan panggilan bisa untuk menjangkau pelanggan yang tidak sempat membawa mobil mereka ke bengkel. Layanan ini sangat dibutuhkan oleh pelanggan yang tidak mau repot pergi ke bengkel.
  • Menjual sparepart mobil merupakan salah satu cara untuk menambah sumber pendapatan dan memudahkan pelanggan yang mencari suku cadang berkualitas. Ketika mobil pelanggan yang sedang diperbaiki membutuhkan sparepart baru, bisa langsung diganti karena stoknya ada.
  • Membuka cabang di lokasi lain bisa untuk memperluas jangkauan pelanggan dan mendapatkan keuntungan lebih banyak.

4. Ancaman

  • Harga peralatan bengkel yang mahal menjadi beban bagi usaha Anda. Modal besar harus dikeluarkan pada saat baru membuka bengkel mobil ini.
  • Modal yang terbatas menyebabkan hambatan dalam pengembangan usaha dan pembelian peralatan baru. Hal ini bisa seringkali membuat bengkel sulit berkembang atau bahkan untuk mendapatkan keuntungan.
  • Munculnya bengkel mobil baru di sekitar lokasi Anda dapat meningkatkan persaingan dan menurunkan jumlah pelanggan. Pelanggan Anda mungkin akan berpindah ke bengkel baru setelah melihat berbagai aspek.
  • Komplain dari pelanggan dapat merusak reputasi bengkel dan membuat pelanggan enggan kembali.

Analisa Modal dan Keuntungan Usaha Bengkel Mobil

Dibutuhkan banyak modal untuk membuka usaha bengkel mobil. Namun keuntungan yang didapatkan bisa cukup besar.

Perhatikan analisa modal dan keuntungannya di bawah ini.

Modal Awal

Berikut contoh perhitungan modal awal untuk membuka bengkel mobil kecil:

  • Sewa tempat: Rp 5.000.000 per bulan
  • Peralatan: Rp 100.000.000
  • Sparepart: Rp 50.000.000
  • Perlengkapan bengkel: Rp 10.000.000
  • Modal kerja: Rp 20.000.000

Total modal awal: Rp 235.000.000

Biaya Operasional

Biaya operasional yang perlu dipertimbangkan setiap bulan antara lain:

  • Gaji karyawan: Rp 10.000.000
  • Sewa tempat: Rp 5.000.000
  • Listrik dan air: Rp 2.000.000
  • Biaya lain-lain: Rp 3.000.000

Total biaya operasional: Rp 20.000.000

Penghasilan

Berikut contoh perhitungan pendapatan bengkel mobil:

  • Rata-rata servis per hari: 5 mobil
  • Rata-rata pendapatan per servis: Rp 500.000

Total pendapatan per hari: Rp 2.500.000 Total pendapatan per bulan: Rp 75.000.000

Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari usaha bengkel mobil dapat dihitung dengan rumus berikut:

Keuntungan = Pendapatan – (Modal Awal + Biaya Operasional)

Contoh:

  • Pendapatan: Rp 75.000.000
  • Modal Awal: Rp 235.000.000
  • Biaya Operasional: Rp 20.000.000 per bulan (asumsi untuk bulan pertama)

Keuntungan di bulan pertama: Rp 19.000.000

Keuntungan di bulan berikutnya: Rp 55.000.000 (asumsi pendapatan dan biaya operasional sama dengan bulan pertama)

Kesimpulan

Untuk mendirikan usaha bengkel mobil, tentu dibutuhkan modal yang tidak sedikit. Diperlukan ratusan juta sebagai modal awal untuk membuka usaha ini.

Analisis SWOT usaha bengkel mobil ini bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin membuka usaha ini.