Resiko Menjadi Agen BRILink

Dibalik keuntungannya yang menggiurkan, ternyata ada resiko menjadi agen BRILink yang perlu Anda ketahui.

Hal ini penting untuk dipahami khususnya untuk Anda yang sebelumnya tertarik bergabung menjadi agen BRILink.

Dalam sebuah bisnis, resiko memang akan selalu ada. Namun hal itu bukan justru menjadi hambatan, karena pasti ada solusi untuk mengatasinya.

Untuk Anda yang tertarik menjadi agen BRILink, perhatikan beberapa hal ini dengan baik agar tidak mengambil keputusan yang salah.

Resiko Menjadi Agen BRILink

Setelah menjadi agen BRILink, Anda tidak serta merta bisa langsung mendapatkan keuntungan.

Ada beberapa resiko yang bisa membuat bisnis ini memberikan kerugian untuk Anda.

1. Resiko Uang Palsu/Rusak

Sebagai Agen BRILink, Anda akan menerima uang tunai dari nasabah untuk berbagai transaksi.

Hal ini memungkinkan Anda untuk menerima uang palsu atau rusak.

Meskipun ada alat khusus yang digunakan untuk mendeteksi uang palsu, namun jika Anda tidak bisa teliti, tentu tidak akan membantu.

Jika Anda mendapatkan uang palsu, sudah pasti akan membuat keuangan bisnis menjadi kacau dan berantakan.

2. Modal Awal yang Besar

Untuk menjadi Agen BRILink, Anda memerlukan modal awal untuk beberapa keperluan, seperti:

  • Setoran awal untuk membuka rekening Agen BRILink
  • Pembelian perangkat EDC (Electronic Data Capture)
  • Penyediaan tempat usaha yang layak
  • Perlengkapan usaha seperti meja, kursi, dan printer

Besaran modal awal bervariasi tergantung lokasi dan kelengkapan peralatan yang dibutuhkan. Pastikan Anda memiliki modal yang cukup sebelum memulai usaha Agen BRILink.

Modal terbesar dari bisnis ini memang digunakan untuk persediaan bagi pelanggan yang akan melakukan tarik tunai.

Selain itu juga diperlukan saldo yang cukup direkening untuk melayani pelanggan yang ingin melakukan transfer dengan sistem setor tunai.

Jika modal Anda terbatas, hal itu dapat menyebabkan pelayanan terhambat nantinya.

3. Salah Input Data

Bagi para agen BRILink mungkin sering mengalami salah input data ketika melakukan transaksi. Sebagian besar kesalahan ini terjadi saat menginput nominal transaksinya.

Jika Anda salah dalam menginput, bukan tidak mungkin akan mengalami kerugian nantinya. 

Sebagai contoh, ketika ada pelanggan yang ingin melakukan transfer sebesar Rp100 ribu. Namun Anda justru menginputkannya menjadi Rp1 juta.

Otomatis ada selisih sebesar Rp900 ribu yang masuk ke rekening tujuan. Ketika pelanggan tidak bisa diajak kerjasama untuk mengembalikan uang tersebut, Anda yang akan merasakan kerugian.

4. Fee Transaksi Rendah

Fee atau komisi yang diterima Agen BRILink dari setiap transaksi tergolong rendah.

Besaran fee bervariasi tergantung jenis transaksi, namun umumnya berkisar antara Rp1.500 hingga Rp6.000.

Penghasilan Anda sebagai Agen BRILink tergantung pada volume transaksi, sehingga Anda perlu meningkatkan jumlah transaksi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.

Komisi yang rendah ini memang seringkali menjadi persoalan. Apalagi resiko bagi agen tergolong besar, khususnya jika mengalami kesalahan saat transfer seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

5. Resiko Penalti

Bank BRI menetapkan target transaksi bulanan bagi Agen BRILink.

Jika Agen tidak mencapai target, mereka akan dikenakan penalti berupa pemotongan fee atau bahkan penutupan akun Agen.

Hal ini dapat memperburuk kondisi keuangan Agen BRILink.

Kurangnya jumlah transaksi bulanan dapat disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari kesalahan pemilihan tempat, pelayanan yang kurang memuaskan dan sebagainya.

Jika di daerah Anda sudah ada age BRILink lain, penting untuk mengetahui apa saja kekurangan dari pelayanan Anda agar pelanggan tidak pergi ke agen lain.

6. Resiko Perampokan

Sebagai Agen BRILink yang mengelola uang tunai dalam jumlah besar, Anda berisiko menjadi target perampokan.

Resiko ini dapat membahayakan keselamatan Anda dan keuangan bisnis tentunya.

Solusi yang paling umum tentunya dengan menyimpan uang dibrankas khusus yang memiliki keamanan terbaik.

Kesimpulan

Ada banyak resiko menjadi agen BRILink yang perlu Anda perhatikan. Bisnis ini memang menawarkan keuntungan yang menggiurkan.

Namun dibalik itu semua, ada resiko yang harus bisa Anda antisipasi dengan baik. Jika tidak, bisnis Anda akan sulit berkembang dan lambat laun bisa menyebabkan bangkrut atau bisa menjalankan operasional dengan baik.