Katalog Buku
Katalog Buku

CARAMENJADI.COM – Katalog buku merupakan catatan yang berisi kumpulan nama dan informasi lainnya dari buku yang disimpan.

Pembuatan katalog buku biasanya harus dilakukan pertama kali sebelum pembukaan perpustakaan atau toko buku. Tujuannya adalah agar saat perpustakaan atau toko dibuka, pelaksanaan stock opname bisa jauh lebih mudah.

Selain itu dengan adanya katalog buku juga memudahkan pengunjung untuk melihat koleksi apa saja yang dimiliki oleh instansi penyimpan buku. Ya, penyebaran katalog buku merupakan salah satu teknik marketing yang bisa dilakukan untuk menarik pengunjung.

Pada artikel kali ini, kami akan memberitahu Anda apa saja fungsi dari katalog buku serta bagaimana cara menyusunnya.

Katalog Buku
Katalog Buku

Fungsi Katalog Buku

Tidak jauh dengan sedikit penjelasan yang sudah ditulis sebelumnya, katalog buku mempunyai fungsi seperti berikut:

1. Membantu seseorang untuk menemukan buku tertentu dengan berdasar pada pengarang, judul, atau subyek yang dimiliki buku tersebut.

2. Menunjukkan buku yang dimiliki oleh perpustakaan berdasarkan dari pengarang, subyek, atau jenis literatur tertentu.

3. Membantu proses pemilihan buku dalam instansi berdasarkan edisi atau karakter buku.

4. Sebagai sarana pembantu staff pada bagian pengadaan, pengatalogan, kontrol inventaris, dan pekerjaan yang meliputi referensi.

 

Simak juga artikel ini: Cara Buat Aturan Perusahaan

 

Cara Menyusun Katalog Buku

 

1. Periksa Buku yang Dimiliki Instansi

Perpustakaan atau toko buku pastinya tidak hanya memiliki buku dalam satu jenis saja. Baiknya, periksa dan kelompokkan buku-buku tersebut contohnya berdasarkan informasi berikut:

– Jenis buku; novel, komik, majalah

– Jenis literasi; fiksi, nonfiksi

– Konsumen buku; anak-anak, remaja, dewasa

– Genre buku; fantasi, horror

– Tujuan konsumsi; edukasi, hiburan

Jika instansi memiliki jenis koleksi selain buku seperti foto atau film, maka haruslah dikelompokkan sesuai dengan jenisnya. Pengelompokkan koleksi instansi tidak hanya terbatas pada informasi diatas saja, jadi bisa disesuaikan antar instansi masing-masing.

 

2. Tulis Informasi

Informasi dari buku dan koleksi lain yang sudah dikelompokkan tadi bisa langsung ditulis. Media tulis bisa menggunakan satu buku besar, buku yang berbeda-beda sesuai jenis koleksi, ataupun secara digital.

Selain informasi diatas, adapun informasi tambahan yang bisa dituliskan dalam katalog buku antara lain adalah:

– Judul Koleksi

Jelas, agar staff maupun pengunjung dapat langsung melihat koleksi tertentu. Judul dapat dituliskan secara singkat atau menggunakan tanda elipsis apabila dirasa terlalu panjang.

– Urutan Koleksi

Baiknya diurutkan dengan diberi nomor dan diperjelas lagi dengan menggunakan huruf yang dipakai sebagai judul koleksi. Misalnya buku dengan judul AB akan diurutkan lebih tinggi dari buku dengan judul AD.

– Nama Pengarang

Bagian ini diiskan nama pembuat koleksi atau bisa juga diisi dengan nama penanggung jawab koleksi;penerbit.

– Harga

Tergantung instansi, harga bisa dijadikan acuan untuk jumlah uang yang harus dibayar untuk membeli koleksi atau jumlah uang yang harus dibayar untuk membayar sanksi seperti pengembalian yang telat atau kerusakan pada koleksi.

– Jumlah

Memuat informasi banyaknya koleksi. Jumlah bisa ditotal berdasarkan seluruh koleksi yang dimiliki instansi atau banyaknya koleksi dengan satu judul yang sama.

– Bahasa

Dikelompokkan sesuai dengan bahasa yang digunakan pada koleksi. Untuk koleksi yang menggunakan bahasa dengan jumlah yang sedikit bisa dikelompokkan pada kolom ‘bahasa lainnya’.

– Keterangan

Memuat keterangan tambahan perihal buku atau koleksi lainnya. Contohnya koleksi hilang, rusak, atau sudah habis.

 

3. Cek dan Perbarui

Selalu rutin untuk melakukan pengecekkan dan pembaruan pada katalog buku tiap kali ada kegiatan keluar masuk. Pencatatan katalog juga baiknya dilakukan pada media tulis yang sama, tujuannya agar informasi tidak berserakan dan lebih mudah untuk diurus.

 

Sekian cara-cara menyusun katalog buku yang bisa Kami berikan kali ini. Jumlah koleksi yang besar memang harus disusun secara baik dan benar agar proses pemeriksaan dan pemeliharaan bisa lebih mudah untuk dilakukan. Semoga membantu.