CARAMENJADI.COM – Berikut ini analisa rincian modal usaha ayam geprek yang bisa menjadi referensi untuk temen-temen semua.
Usaha ayam geprek menjadi salah satu usaha makanan yang banyak digeluti oleh orang pada saat ini. Bukan tanpa alasan, jumlah peminatnya yang banyak serta produksinya yang relatif mudah tentu membuat para pengusaha tertarik. Apalagi jika dihitung-hitung, keuntungan usaha ayam geprek juga cukup besar.
Apakah Anda juga tertarik untuk membuka usaha ayam geprek? Jika iya, maka simak terlebih dahulu artikel ini untuk mengetahui rincian modal yang dibutuhkan.
Kulineran ayam geprek tentunya sangat akrab di lidah warga Indonesia. Nyaris setiap pojok jalan ada selalu kios yang jual kulineran satu ini. Bisa dibuktikan, usaha ayam geprek memang paling prospektif.
Baca juga Resiko Usaha Ayam Geprek
Rupanya, ayam geprek punyai sejarahnya, loh. Tahukah kamu kapan ayam geprek pertama kalinya dibikin? Menurut sejumlah sumber, ayam geprek pertama kalinya dibikin tahun 2003 di Yogyakarta.
Pada waktu itu, seorang penjual ayam tepung namanya Ibu Ruminah disuruh dengan seorang mahasiswa untuk mengeprek ayam goreng dan menambah sambal.
Sekarang ini, ayam geprek sudah dikreasikan dengan beragam tambahan dan bumbu pendamping. Dimulai dari ayam geprek mozzarella, ayam geprek rumput laut, dan dipadankan dengan beragam tipe sambal.
Makanan berasa pedas apa lagi memakai sambal memang jadi incaran pencinta kulineran. Oleh karena itu, usaha ayam geprek semakin janjikan.
Mengapa Ayam Geprek Banyak di Minati Masyarakat?
Ayam geprek sudah cukup terkenal semenjak tahun 2017 karena berbahan yang simpel, langkah memproses yang lumayan gampang, dan mempunyai citra rasa yang pedas hingga makanan ini lebih banyak disukai orang. Tetapi untuk memperoleh kepopuleran dan nama yang dikenali oleh Khalayak luas sudah pasti tidak gampang. Banyak proses yang perlu dilewati dengan seorang pebisnis hingga bisa dikenali dan dicintai oleh msayarakat.
Pada jaman saat ini banyak beberapa wiraswastawan hingga membuat mereka sama-sama berlomba dan berkompetisi untuk tiap-tiap produknya. Tiap wiraswastawan tentu mempunyai taktik managementnya sendiri untuk usahanya. Taktik sebagai salah satunya kunci untuk perusahaan untuk membikin rencana buat capai arah perusahaan.
Maka dari itu, kesempatan ini kita akan coba menyaksikan taktik manajemen pada usaha di bagian kulineran yakni usaha ayam geprek. Usaha ayam geprek ini memakai taktik pemasaran mix yang dikenali dengan konsep 7P yakni product, price, promotion, place, people, physical evidence, dan process.
Lewat produk, dia sediakan beragam jenis produk dan simpel, seterusnya harga yang dapat dijangkau sesuai sasaran pasar dan memerhatikan harga dari kompetitor. Lalu seterusnya dengan lakukan promo lewat edaran yang ditaruh pada lokasi yang vital, umumnya di tepi jalan besar, atau dapat dengan memberi promo lewat kanals yang banyak disaksikan oleh sasaran pasar kita seperti lewat sosial media, beberapa pegawai yang penuhi persyaratan, bukti fisik sebagai saran nilai lebih customer, dan proses pembikinan sampai penyuguhan yang bagus pada customer.
Rincian Modal Usaha Ayam Geprek

Modal Produksi
Pertama-tama, mari bahas modal produksi yang dibutuhkan. Modal produksi ini berupa bahan baku yang akan Anda gunakan untuk membuat ayam geprek untuk Anda jual nantinya. Pada contoh kali ini, Kita akan mengupamakan jika penjualan ayam geprek adalah 40 porsi perhari. Bahan baku yang akan Anda butuhkan antara lain adalah:
Ayam
Modal usaha ayam geprek yang pertama yang paling adalah modal untuk ayam. Harga ayam untuk satu ekornya pada saat ini berkisar pada kira-kira 35,000 rupiah. Dari satu ekor ayam ini, Anda bisa dapat 8 porsi ayam geprek.
Baca juga Analisa Modal Bisnis Warung Kopi Free Wifi
Bahan Sambal
Untuk rincian harga bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut:
- Cabai rawit: 108,000/kg
- Bawang merah: 54,000/kg
- Bawang putih: 32,000/kg
- Garam: 5,000/bungkus
Secara ringkas untuk bahan sambal ini, Anda harus mengeluarkan modal kira-kira 200,000 rupiah. Harga ini bisa berubah-ubah tergantung kondisi pasar. Dalam sebulan anggap saja Anda 3 kali membuat sambal.
Bumbu Ayam
Bumbu ayam terbagi menjadi dua, yaitu bumbu marinasi dan tepung bumbu. Untungnya sekarang Anda bisa membeli keduanya tanpa repot meracik lagi. Baik bumbu marinasi dan tepung bumbu instan berkisar pada harga 40,000 per kg. Untuk perbulan, baiknya Anda siapkan sekitar 10 kg bumbu ayam.
Minyak, Beras, dan Gas
Selanjutnya, minyak, beras, dan gas menjadi modal produksi yang Anda butuhkan. Untuk ketiga komoditi ini, rincian harganya adalah sebagai berikut:
- Beras: 60,000/per 10 kg
- Minyak: 20,000/liter
- Gas: 20,000/tabung 3 kg
Sebagai stok, setidaknya Anda harus menyiapkan 50 kg beras, 8 liter minyak, dan 7 tabung gas perbulannya. Dengan hitungan tersebut, maka modal yang dibutuhkan adalah 500,000. Ingat kembali bahwa harga tiga barang ini bisa bervariasi.
Box
Pembeli biasanya melakukan take away, maka Anda butuh box untuk ayam geprek. Harga box biasanya 30,000 per 100 box.
Dari modal produksi tersebut, maka perhitungannya:
- Ayam: 35,000 x 5 ekor x 30 hari= 5,250,000
- Bahan Sambal: 200,000 x 3 kali buat = 600,000
- Bumbu Ayam: 40,000 x 10 paket bumbu = 400,000
- Minyak, Beras, Gas: 500,000
- Box: 30,000/100 box
Jadi, keseluruhan biaya yang Anda butuhkan untuk modal produksi adalah sekitar 6,780,000 rupiah perbulannya.
Modal Operasi
Rincian modal usaha ayam geprek yang selanjutnya adalah modal operasi yang nantinya modal ini keluar setiap harinya. Agar usaha berjalan lancar, modal operasi juga diperlukan. Berikut rincian singkatnya
Tempat
Modal usaha ayam geprek yang pertama adalah tempat usaha untuk menjalankan bisnis ayam geprek. Tentunya modal ini terbilang wajib dan paling penting. Anggap saja untuk sewa tempat standar, harganya adalah 3 juta perbulan. Lalu untuk biaya listrik perbulan adalah 300,000. Maka pengeluaran untuk tempat perbulan adalah 3,300,000.
Baca juga Analisa Modal Usaha Perabotan Rumah Tangga
Peralatan Dapur
Rincian modal usaha ayam geprek yang selanjutnya adalah modal yang digunakan untuk peralatan dapur. Biaya peralatan dapur yang dibutuhkan antara lain adalah:
- Kompor 2 tungku: 700,000
- Wajan: 200,000 x 2
- Rice Cooker: 300,000
- Cobek & Ulekan: 100,000
Dari peralatan dapur yang disebutkan diatas bisa dijumlahkan modal yang dibutuhkan adalah sekitar 1,300,000 rupiah. Untuk peralatan dapur, Anda tidak perlu menggantinya dalam waktu dekat sehingga bisa dianggap biaya sekali keluar.
Estimasi Keuntungan Usaha Ayam Geprek

Berikut ini estimasi keuntungan dari modal usaha ayam geprek yang kamu keluarkan. Simpulkan nilai jual per jatah paket paling murah Ayam Geprek Anda ialah Rp 15.000. Dalam satu hari Anda sukses jual 75 paket, karena itu dalam satu bulan Anda akan memperoleh penghasilan kotor sejumlah Rp 33.750.000 (75 x 30 hari x 15.000).
Baca juga Cara Membuat Sambal Ayam Geprek Cabe Rawit
Penghasilan itu belum terhitung pemasaran produk tambahan seperti telur, tempe tahu goreng dan minuman. Dengan perkiraan penghasilan /bulan itu, makan keuntungan bersih /bulan yang dapat Anda peroleh ialah Rp 23.750.000 (33.750.000 – 10.000.000). Rp 10.000.000 ialah range ongkos operasional yang dikeluarkan /bulan meliputi ongkos upah pegawai, pembelian bahan baku, listrik , gas elpiji, dan sebagainya.
Kesimpulan
Dengan rincian biaya yang sudah ada diatas, maka kesimpulan untuk biaya yang dibutuhkan guna memulai usaha ayam geprek adalah sebagai berikut:
– Modal Produksi: 6,780,000
– Modal Operasi: 4,600,000
Jadi total biaya yang dibutuhkan untuk membuka usaha ayam geprek adalah 11,380,000 rupiah.
Itulah dia rincian modal usaha ayam geprek. Semoga artikel ini bisa membantu Anda yang tertarik untuk membuka usaha ayam geprek. Perlu diingat bahwa rincian diatas bisa berubah-ubah tergantung bagaimana Anda memulai usaha Anda. Siapkan modal serta strategi bisnis yang cocok agar usaha Anda meraih kesuksesan.