Berikut Resiko Ayam Geprek
Berikut Resiko Ayam Geprek

Resiko Usaha Ayam Geprek Yang Wajib Kamu Ketahui

Posted on

CARAMENJADI.COM – Ternyata ada beberapa resiko usaha ayam geprek yang wajib kamu ketahui dan kemudian kamu pelajari agar sukses.

Anda pastinya sudah tidak asing dengan makanan ayam geprek kan? Meski masih terkesan makanan baru, popularitas dari makanan ayam yang ‘diguyur’ sambal ini sangat bisa bersaing dengan makanan trending lainnya. Karena itulah, banyak warung-warung yang menjual makanan berbasis ayam mulai menambahkan ayam geprek pada menu mereka.

Naikknya penjualan ayam geprek tentu membuat sebagian orang mulai membuka usaha menjual ayam geprek. Sebagaimana usaha pada umumnya, ayam geprek juga punya resikonya tersendiri. Dibawah ini adalah beberapa resiko dari usaha ayam geprek yang akan dan harus siap Anda hadapi. Silahkan disimak!

Alasan Buka Usaha Ayam Geprek

Harus dipahami jika keuntungan dari usaha ini dapat capai 50%. Untuk yang ingin memperoleh keuntungan yang besar karena itu ada banyak alasan kenapa kesempatan usaha ayam geprek ini pas untuk digerakkan.

Resep Simpel

Alasan buka usaha ayam geprek yang pertama adalah mudahnya resep dalam pembuatan makanan ini. Salah satunya hal yang harus dipahami berkaitan dengan ayam geprek ini ialah dibuat dari resep yang paling simpel. Dengan beberapa bahan yang gampang didapat dan harga murah dapat membuat kreativitas makanan yang laris di pasar dan banyak memiliki pecinta.

Baca juga Analisa Modal Usaha Perabotan Rumah Tangga

Apa lagi usaha ini benar-benar memberikan keuntungan. Proses pembikinannya relatif gampang dengan ditambahkan sentuhan kreasi dan pemrosesan rasa dan penyuguhan, hingga dapat dipasarkan pada harga yang tinggi. Resep yang simpel ini sanggup membuat masakan yang spesial hingga tidaklah aneh bila ayam geprek ini jadi kesempatan usaha yang terkenal.

Modal kecil

Salah satunya alasan kenapa usaha ayam geprek ini lebih banyak disukai ialah karena memerlukan modal yang tidak demikian besar. Salah satunya hal yang perlu dipunyai saat akan jalankan satu usaha ialah mempunyai modal. Bila ingin jalankan bisnis yang bagus jadi tidak perlu cemas berkaitan modal sebab bisa ditata secara baik.

Pasar luas

Disamping itu usaha ayam geprek banyak memiliki pecinta. Tidaklah aneh bila sehari-harinya tentu laris dan berbuah hasil yang memberikan keuntungan. Ayam geprek pun tidak ada angin-anginan, hingga usaha ini tidak mengenali waktu.

Berikut Resiko Ayam Geprek

Berikut Resiko Ayam Geprek
Berikut Resiko Ayam Geprek

Kondisi Pasar yang Tidak Stabil

Resiko usaha ayam geprek yang pertama adalah kondisi pasar yang tidak stabil secara konsisten. Kondisi perekonomian akan sangat berpengaruh pada berbagai bisnis termasuk bisnis makanan dan minuman seperti ayam geprek ini. Harga bahan baku yang tidak stabil tentu akan menjadi resiko tersendiri bagi pemilik usaha ayam geprek karena mereka harus memutar otak agar tetap bisa berjualan sambil menghindari pengeluaran berlebih.

Biasanya barang yang harganya bisa naik drastis adalah cabai dan bawang yang dipakai untuk membuat sambal geprek. Dengan harga yang naik, kemungkinan pengusaha geprek harus mengurangi jumlah sambal yang diberikan agar setiap ayam yang disajikan bisa dapat bagian sambal.

Baca juga Bisnis Sampingan Karyawan

Masakan Mudah Basi

Resiko kedua dari usaha ayam geprek adalah masakannya yang mudah basi. Seperti yang Anda ketahui, ayam geprek mengandung sambal yang apabila tidak langsung dimakan atau disimpan di lemari pendingin, bisa menimbulkan bau yang tidak sedap dan merusak cita rasa ayam geprek.

Untuk mengurangi resiko ini, Anda sebagai pengusaha harus melakukan pengukuran terhadap jumlah penjualan per hari. Dengan begitu, Anda bisa menyiapkan jumlah porsi ayam geprek yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Selain membuat ayam geprek yang Anda jual tetap fresh setiap harinya, pembatasan produksi juga akan mengurangi jumlah bahan baku yang terbuang sehingga Anda bisa menekan pengeluaran untuk membeli bahan baku.

Banyak Saingan

Walaupun ayam geprek terhitung makanan yang baru, makanan satu ini sudah dikenal oleh banyak kalangan masyarakat sehingga tidak heran jika jumlah warung yang menjual ayam geprek juga sudah sangat banyak. Jumlah saingan yang sudah banyak ini tentu akan mempersulit pengusaha yang baru memulai karena konsumen sudah terlebih dahulu mempunyai langganan dan cenderung ragu untuk membeli ke tempat yang baru buka.

Promosi yang menarik bisa Anda lakukan guna mengurangi resiko banyak saingan ini. Meskipun Anda belum punya langganan, setidaknya konsumen tetap ada yang beli dan Anda masih mendapat keuntungan.

Penghasilan Tidak Tetap

Selanjutnya dalam resiko usaha ayam geprek adalah penghasilannya yang tidak tetap. Hal ini selain karena sudah adanya banyak saingan seperti yang sudah ditulis diatas, adalah karena tidak semua orang makan ayam geprek setiap hari. Karena ayam geprek bergerak di bidang usaha makanan, maka keuntungannya akan sangat tergantung pada selera konsumen.

Rasa Makanan Tidak Cocok

Resiko usaha ayam geprek yang selanjutnya adalah mungkin saja rasa makanan yang kamu buat belum cocok terhadap pelanggan kamu. Setiap orang mempunyai seleranya masing-masing sehingga Anda harus bersiap-siap menerima kritik dan saran dari konsumen mengenai rasa ayam geprek yang Anda jual. Contohnya ada beberapa orang yang menyukai rasa pedas yang kuat, dan ada juga orang yang ketahanan terhadap pedasnya rendah.

Sebagai antisipasi, sebelum Anda mulai membuka kedai baiknya Anda memberikan sample ke beberapa orang guna mengetahui preferensi rasa konsumen. Hasil survei ini nantinya bisa Anda gunakan misalnya untuk memberlakukan tingkatan pedas sambal sehingga rasa pedas dari sambal geprek bisa cocok di mulut setiap orang.

Baca juga Ide Bisnis Sampingan Tanpa Modal

Tambahan untuk penanggulangan resiko rasa makanan yang tidak cocok ini Anda juga bisa menambah menu yang dijual pada kedai Anda. Dengan begitu, konsumen dengan selera yang berbeda-beda tetap bisa berdatangan ke kedai untuk mencoba menu yang lain selain menu ayam geprek.

Menentukan Harga Jual

Menentukan Harga Jual
Menentukan Harga Jual

Harga jual ayam geprek pastinya akan berbeda-beda untuk setiap warung. Penentuan harga jual ini biasanya menjadi masalah tersendiri bagi pengusaha. Mengapa? Karena kecenderungan konsumen untuk membeli yang lebih murah, pengusaha tentu juga harus menurunkan harga jual mereka guna mengeliminasi saingan.

Hal itu tidaklah mudah karena selain adanya pengeluaran bagi usaha, ada juga resiko harga bahan baku yang naik seperti pada nomor 1. Kalau sudah begini, mau tak mau harus ada kenaikan harga yang mendatangkan resiko konsumen enggan membeli ayam geprek dengan harga yang lebih mahal.

Penentuan harga jual ini bisa Anda lakukan dari awal sebelum membuka usaha dengan cara menentukan target pasar. Jika target pasar Anda misalnya adalah anak sekolah, maka harga jual baiknya tidak terlalu tinggi. Selain itu porsi ayam geprek yang diberikan juga layaknya sesuai dengan harga yang Anda cantumkan juga.

Mencari Lokasi Strategis

Resiko usaha ayam geprek yang terakhir, resiko yang akan Anda hadapi saat membuka usaha ayam geprek adalah mencari lokasi jualan yang strategis. Lokasi yang strategis tentu Anda butuhkan agar usaha Anda mudah ditemukan oleh konsumen, namun biasanya lokasi yang strategis punya harga sewa yang lebih mahal.

Menentukan target pasar bisa Anda lakukan untuk mencari lokasi strategis. Contohnya jika target Anda adalah masyarakat luas, maka baiknya usaha Anda dibuka di lokasi seperti dekat perumahan atau kantor.

Itulah daftar resiko usaha ayam geprek yang harus siap Anda hadapi. Semoga artikel ini bisa membantu memberikan gambaran bagi Anda agar lebih siap dalam menghadapi resiko yang akan datang.