Bisnis kuliner donat kentang bisa menjadi pilihan bagi Anda yang memiliki keahlian dalam hal memasak.
Meski terkesna simpel, namun dibutuhkan analisa mendalam untuk memastikan bisnis yang Anda kelola bisa berjalan dengan baik.
Anda harus memahami kelebihan dan kekurangan serta strategi dalam menjalankan bisnis ini.
Untuk Anda yang tertarik menjalankan bisnis kuliner donat kentang, yuk simak pembahasannya di bawah ini.
Analisa Bisnis Kuliner Donat Kentang
Analisa ini dilakukan untuk mengetahui peluang dan mengantisipasi ancaman yang bisa muncul dalam operasional bisnis.
Kelebihan
Pertama, kita akan membahas kelebihan dari bisnis kuliner donat kentang ini terlebih dahulu.
1. Unik dan Berbeda
Donat kentang memiliki cita rasa yang unik dan berbeda dari donat biasa.
Teksturnya yang lembut dan sedikit berserat, serta aroma kentang yang khas, membuat donat kentang menjadi pilihan yang menarik bagi konsumen yang mencari variasi rasa.
2. Potensi Pasar Luas
Makanan ini disukai oleh berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Selain itu, donat kentang juga cocok dijadikan sebagai camilan, makanan ringan, atau bahkan sebagai hadiah.
3. Bahan Baku Mudah Didapat
Bahan baku utama untuk membuat donat kentang, yaitu kentang, tepung terigu, dan bahan-bahan lainnya, mudah didapatkan dan harganya relatif stabil. Sehingga memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan.
Kekurangan
Setelah membahas kelebihannya, Anda juga harus mengetahui kekurangan dari bisnis donat kentang ini.
Persaingan Tinggi
Bisnis donat, terutama donat kentang, saat ini semakin menjamur. Hal ini membuat persaingan menjadi sangat ketat, baik dari segi harga maupun inovasi rasa. Anda harus banyak melakukan inovasi untuk meningkatkan penjualan
Tidak Tahan Lama
Jika donat yang Anda produksi tidak laku, mau tidak mau harus mencari cara untuk menghabiskan dagangan itu. Pasalnya, makanan ini termasuk tidak bisa bertahan lama karena tidak memakai pengawet.
Keuntungan Tidak Besar
Keuntungan dari setiap penjualan donat kentang ini sebenarnya tidak terlalu besar. Anda harus menjual lebih banyak untuk mendapatkan keuntungan yang lumayan.
Modal
Untuk menjalankan sebuah bisnis, tentu membutuhkan modal. Anda harus menyesuaikan dengan bisnis yang akan dijalankan.
Berikut ini estimasi modalnya:
Modal awal
Modal ini hanya akan dikeluarkan pada awal Anda menjalankan bisnis ini. Nominalnya memang besar, namun bisa disesuaikan lagi.
Pos | Biaya |
---|---|
Peralatan | Rp 3.500.000 |
Bahan Baku (100 porsi) | Rp 160.000 |
Total Modal Awal | Rp 3.660.000 |
Modal Operasional
Berbeda dengan modal awal, untuk modal operasional ini perlu Anda keluarkan setiap bulannya.
Pos Biaya per Bulan | Biaya |
---|---|
Sewa tempat | Rp 2.000.000 |
Listrik dan air | Rp 500.000 |
Gaji karyawan (2 orang) | Rp 4.000.000 |
Perizinan dan legalitas | Rp 500.000 |
Promosi dan pemasaran | Rp 300.000 |
Total Biaya Operasional per Bulan | Rp 7.300.000 |
Estimasi Keuntungan
Keuntungan yang akan Anda dapatkan sesuai dengan penjualan yang dilakukan. Sebagai gambaran, berikut ini estimasinya.
Pos | Biaya |
---|---|
Peralatan | Rp 3.500.000 |
Bahan Baku (100 porsi) | Rp 160.000 |
Total Modal Awal | Rp 3.660.000 |
Biaya Operasional per Bulan | Rp 7.300.000 |
Harga Jual per Donat | Rp 5.000 |
Estimasi Penjualan per Bulan | 1000 pcs |
Estimasi Pendapatan Bulanan | Rp 5.000.000 |
Kesimpulan
Itulah analisa bisnis donat kentang yang bisa dijadikan referensi. Bisnis ini membutuhkan perhatian khusus karena persaingannya sudah cukup ketat.
Anda mungkin akan bersaing dengan orang lain yang sudah terlebih dahulu terjun ke bisnis ini dan memiliki pelanggan.