Apa itu OSI Layer? Fungsi, & Sejarahnya…
Apa itu OSI Layer? Fungsi, & Sejarahnya

Perlu kamu ketahui terlebih dahulu apa itu OSI Layer. OSI Layer adalah salah satu sistem yang dibuat oleh organisasi ISO untuk mengembangkan teknologi yang mampu membuat aktivitas manusia menjadi lebih efisien, contohnya yaitu pengiriman sebuah pesan melalui email.
ISO sendiri memliki pengertian yang berbeda dengan OSI, ISO merupakan Organisasi Internasional untuk Standardisasi atau disingkat ISO adalah badan penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan standardisasi nasional setiap negara.
Apa itu OSI Layer? Fungsi, & Sejarahnya
Pada tahun 1970, ISO atau International Organization for Standardization mengembangkan sebuah model arsitektur jaringan bernama OSI Reference Model for Open Networking (Model Jaringan Terbuka OSI) yang terdiri dari 7 layer dengan fungsinya masing-masing.
Tujuan di buatnya OSI layer adalah sebagai rujukan agar produk atau software yang di buat dapat bersifat interpolate yang berarti user dapat bekerja sama dengan sistem tanpa perlu melakukan penanganan secara khusus.
Fungsi OSI Layer
Fungsi dari OSI layer adalah memudahkan proses pencarian titik awal permasalahan, sehingga meminimalkan waktu yang di perlukan untuk melacak masalah jaringan. Dengan begitu, masalah jaringan bisa diatasi dengan lebih mudah. OSI layer sendiri bekerja melewati tujuh lapisan yang berurutan. Apa sajakah urutannya?…
Dari 7 Layer OSI setiap layernya memiliki fungsi dan pengertian yang berbeda-beda. Berikut adalah fungsi dan pengertian dari 7 Layer OSI:
1. Physical Layer (Lapisan ke-1)
Physical layer pada OSI adalah lapisan yang berfungsi sebagai transmisi terhadap bit data. Fungsinya untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, metode pensinyalan, serta membangun arsitektur jaringan seperti Ethernet, pengkabelan, dan topologi jaringan.
Pada tahap ini juga NIC (Network Interface Card) dapat berinteraksi secara langsung dengan media kabel dan perangkat radio. Untuk setiap pengiriman data melalui tiap layer, dapat dianalogikan seperti anda mengirim surat.
Proses dalam data biner dikodekan dalam bentuk yang mampu ditransmisi melalui media jaringan. Contoh peralatan atau perangkat pada lapisan 1 ini adalah hub, repeater, dan network card.
2. Data Link Layer (Lapisan ke-2)
Pada data-link layer memiliki tugas untuk menentukan setiap bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut dengan frame. Pada level ini juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware atau perangkat seperti halnya pada MAC Address. Serta, menentukan bagaimana perangkat jaringan seperti hub, repeater, bridge, dan switch pada layer 2 dapat beroperasi.
3. Network Layer (Lapisan ke-3)
Tugas dari network layer adalah membuat header untuk paket yang berisi informasi IP (Internet Protocol), baik IP pengirim atau IP tujuan data. Pada suatu kondisi, network layer juga melakukan proses routing melalui internetworking dengan menggunakan bantuan router dan switch pada layer ke-3.
4. Transport Layer (Lapisan ke-4)
Mengapa di sebut transport layer? Sebab lapisan ini memiliki peran untuk menyalurkan bit. Transport layer mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data, serta memberikan nomor urut untuk setiap paketnya. Pada layer ini juga menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisikan data, seperti protokol TCP dan UDP.
Protokol tersebut akan mengirimkan paket data, sekaligus memastikan bahwa setiap paket telah diterima dengan sukses dan tepat sasaran. Lapisan ini juga menyediakan proses multiplexing, kendali aliran (flow control), serta proses pemeriksaan error dan perbaikannya.
5. Session Layer (Lapisan ke-5)
Session layer merupakan lapisan yang berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibuat, dikelola, dan dikembangkan. Contoh protokol yang berada pada session layer adalah NFS, SMB, RTP, dan lain-lain.
Contoh lain dalam beberapa protokol model ini antara lain:
- NETBIOS adalah suatu session pada interface dan protokol yang dikembangkan langsung oleh IBM, serta menyediakan layanan menuju presentation layer dan application layer;
- NETBEUI adalah fase pengembangan dari NETBIOS yang digunakan untuk kebutuhan produk Microsoft Networking, contohnya Windows NT dan LAN Manager;
- ADSP
- PAP adalah mekanisme yang terdapat dalam printer Postscript untuk proses pengaksesan pada jaringan AppleTalk.
6. Presentation Layer (Lapisan ke-6)
Lapisan yang keenam adalah presentation layer, dimana mempunyai fungsi untuk mentranslasikan format data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh sebuah jaringan.
Pada layer ini, data juga akan ter-enkripsi dan dekripsi melalui sistem. Contoh protokol yang berada pada presentation layer adalah MIME, SSL, TLS, Redirector Software, atau Remote Desktop Protocol, dan lain sebagainya.
7. Application Layer (Lapisan ke-7)
Application layer adalah lapisan yang menjadi pusat terjadinya suatu interaksi antara pengguna dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Selain itu juga mempunyai fungsi untuk melakukan konfigurasi mengenai bagaimana cara aplikasi dapat bekerja menggunakan resource jaringan.
Dan kemudian, dapat memberikan pesan saat terjadi sebuah kesalahan pada proses pengaturan jaringan. Contoh beberapa services dan protokol yang berada pada application layer adalah HTTP, SMTP, FTP, NFS, dan lain-lain.
Cara Kerja OSI Layer
Untuk memahami cara kerja dari OSI Layer sendiri, anda dapat membayangkan dengan tahapan dalam mengirim surat. Agar surat sampai kepada penerima dengan baik dan tepat, maka harus melewati berbagai tahapan pengiriman sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut ini merupakan beberapa penjelasan mengenai cara kerja OSI Layer.
- Pertama, Application layer akan mengirimkan data dari pengguna ke perangkat komputer penerima data.
- Kedua, pada presentation layer terjadi konversi email menjadi sebuah format jaringan.
- Ketiga, pada session layer akan membentuk sesi perjalanan data hingga seluruh proses pengiriman data selesai dilaksanakan.
- Keempat, di dalam transport layer pengirim melakukan pemecahan data. Kemudian, data tersebut dikumpulkan pada transport layer penerima.
- Kelima, network layer membuat alamat sehingga dapat menuntut dan mengarahkan data pada tujuan yang benar.
- Pada data-link layer akan terbentuk data dalam bentuk frame, serta alamat fisik.
- Pada lapisan utama, tepatnya physical layer, data akan dikirim melalui medium (perantara) jaringan menuju lapisan transport penerima.
- Terakhir, alur proses akan berbalik dari physical layer menuju application layer. Nantinya akan mengarah pada jaringan komputer penerima.
Itulah tadi informasi mengenai 7 model OSI layer yang terdiri atas: application, presentation, session, transport, network, data-link, dan physical layer. Tentunya, tiap lapisan memiliki kegunaan masing-masing. Menarik sekali ya pembahasan tentang OSI layer ini? Simak pembahasan menarik lainnya di artikel selanjutnya.
Kesimpulan
Nah, itu tadi pembahasan tentang OSI layer dan ketujuh modelnya. OSI layer adalah suatu hal yang sangat bermanfaat di kehidupan sehari-hari. Adanya Open System Interconnection ini, kamu jadi bisa berkomunikasi dengan teman-teman secara lancar meskipun kalian berada di dua tempat yang berbeda. Terimakasih telah membaca artikel yang caramenjadi.com bikin untuk kamu.