CARAMENJADI.COM – Berikut cara preventif untuk mencegah terjadinya suatu konflik. Berbicara soal konflik mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. Konflik adalah proses sosial antara dua orang atau lebih yang berusaha untuk saling menghancurkan satu sama lain. Hal ini seringkali terjadi dalam tata kehidupan bermasyarakat.
Konflik juga dapat menimbulkan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, hingga antar kelompok. Terjadinya suatu konflik tentu ada beberapa faktor yang menyebabkannya seperti perbedaan antarindividu, perbedaan agama, kepentingan, budaya, dan lain sebagainya. Sebagai masyarakat yang sadar akan hal itu, kalian harus bisa mencegahnya.
Cara Preventif untuk Mencegah Terjadinya Suatu Konflik
Preventif adalah upaya pencegahan berupa tindakan pengendalian sosial agar mengurangi kemungkinan terjadinya hal yang tidak diinginkan di masa mendatang. Tindakan pencegahan ini dapat kalian lakukan secara pribadi ataupun kelompok. Hal ini karena manusia menyadari adanya potensi terjadinya konflik bilamana tidak di antisipasi secara langsung.
Tujuan dari upaya mengatasi konflik secara preventif adalah agar mengkondisikan keadaan sedemikian rupa. Dengan begitu, kalian dapat mencegah timbulnya masalah antara kedua belah pihak. Seperti halnya Badan Narkotika Nasional yang melakukan sosialisasi kepada masyarakat akan bahayanya narkoba. Sosialisasi tersebut bertujuan guna mencegah semakin banyaknya korban akibat penggunaan obat-obatan terlarang.
Cara Mencegah Terjadinya Konflik
Selain menggunakan cara preventif, ada beberapa upaya lain yang bisa kalian lakukan untuk mengatasi konflik di antaranya sebagai berikut:
- Represif
Berbeda dengan preventif, upaya represif merupakan cara penyelesaian masalah yang di lakukan setelah konflik terjadi. Hal ini di lakukan dengan tujuan untuk menindak pelanggaran. Upaya ini bisa kalian lakukan secara individu, kelompok, atau pemerintahan agar bisa mengontrol masyarakat. Salah satu tujuannya ialah mengembalikan keserasian yang terganggu akibat penyimpangan yang ada.
Dalam hal ini, terbagi menjadi beberapa golongan terkait tindakan represif di antaranya tindakan pribadi, institusional, tindakan resmi, hingga tindakan tidak resmi. Masing-masing memiliki cara penyelesaiannya tersendiri dalam upaya pencegahan konflik.
- Kuratif
Cara pencegahan konflik yang selanjutnya adalah kuratif, yakni upaya dengan cara menanggulangi dan mengatasi dampak yang di akibatkan oleh masalah yang terjadi. Hal ini merupakan tindak lanjut dalam masalah konflik yang sedang berlangsung. Kalian bisa mencari penyebab terjadinya konflik hingga menemukan solusi yang bersifat win-win solution atau menguntungkan kedua belah pihak.
Selain itu, pencegahan dapat kalian lakukan melalui mediasi dengan menghadirkan pihak ketiga sebagai moderator. Menempuh jalur hukum atau pengadilan sebagai cara terakhir apabila konflik tidak bisa di atasi secara damai. Dengan begitu, masing-masing pihak sama-sama saling menguntungkan dan tidak menitikberatkan kepada salah satu pihak.
Cara Preventif untuk Mencegah Terjadinya Suatu Konflik di Lingkungan Masyarakat
Sangat penting bagi siapapun untuk melakukan pencegahan terjadinya suatu konflik. Seperti yang kalian ketahui, banyak sekali hal-hal yang mampu membuat perselisihan antara satu sama lain. Perdamaian menjadi salah satu upaya terbaik untuk di lakukan oleh masing-masing pihak. Apabila hal ini tidak dapat terselesaikan, maka jalur hukum menjadi solusi terakhirnya.
Beberapa pencegahan bisa kalian lakukan dengan cara preventif, reepresif, dan kuratif. Masing-masing poin dapat diterapkan bagaimana proses penyelesaiannya agar berhasil. Jangan sampai upaya pencegahan terjadinya konflik menitikberatkan salah satu pihak. Hal itu akan menimbulkan masalah yang baru dari pihak yang merasa di rugikan. Terapkan dengan cara yang benar agar sama-sama menguntungkan antara pihak satu dengan lainnya.