Seorang pebisnis harus paham terkait dengan kasus risiko bisnis. Semua bisnis pasti memiliki risiko yang perlu diantisipasi.
Risiko ini bisa muncul dari internal maupun eksternal. Jika tidak diatasi dengan baik bisa menyebabkan bisnis hancur.
Namun dengan memahami manajemennya, Anda pasti bisa mengantisipasi hal itu dan meneruskan perkembangan bisnis kedepannya.
Yuk pelajari selengkapnya mengenai risiko bisnis.
Apa Itu Risiko Bisnis?
Risiko bisnis itu seperti pertaruhan, tapi dengan taruhan yang lebih nyata.
Setiap bisnis pasti punya potensi menghadapi hal-hal yang tidak terduga.
Ini bisa berupa masalah internal, seperti kesalahan dalam manajemen atau produksi, atau eksternal, seperti perubahan kebijakan pemerintah atau fluktuasi ekonomi.
Risiko ini bisa berdampak pada keuntungan, bahkan kelangsungan hidup bisnis.
Untuk meminimalisir risiko, setiap pengusaha perlu punya strategi yang matang.
Ini bisa dimulai dari tahap perencanaan bisnis, dengan mengidentifikasi semua potensi risiko yang mungkin terjadi dan sebagainya.
Contoh Studi Kasus Risiko Bisnis
Berikut ini contoh studi kasus risiko bisnis yang bisa Anda jadikan referensi.
Contoh Studi Kasus: Kafe Kopi “Segelas Cerita”
1. Latar Belakang Masalah
Kafe Kopi “Segelas Cerita” adalah sebuah kafe kecil yang berlokasi di pusat kota. Kafe ini menawarkan suasana yang nyaman dengan berbagai menu kopi dan makanan ringan.
Namun, dalam beberapa bulan terakhir, kafe ini mengalami penurunan jumlah pengunjung yang cukup signifikan.
Pemilik kafe merasa khawatir dengan kondisi ini dan ingin mencari tahu penyebab penurunan tersebut serta solusi untuk meningkatkan kembali jumlah pengunjung.
Beberapa permasalahan yang dihadapi kafe “Segelas Cerita” antara lain:
- Penurunan omset: Pendapatan kafe terus menurun dari bulan ke bulan.
- Persaingan yang ketat: Munculnya banyak kafe baru di sekitar lokasi kafe “Segelas Cerita” dengan konsep yang mirip.
- Kurangnya promosi: Kafe kurang aktif dalam melakukan promosi melalui media sosial atau kegiatan lainnya.
- Kualitas pelayanan yang kurang konsisten: Pelanggan mengeluhkan pelayanan yang lambat dan kurang ramah dari beberapa karyawan.
2. Analisis
Untuk menganalisis permasalahan yang dihadapi kafe “Segelas Cerita”, kita dapat menggunakan beberapa pendekatan, antara lain:
- Analisis SWOT:
- Strengths (Kekuatan): Lokasi yang strategis, suasana yang nyaman, kualitas kopi yang baik.
- Weaknesses (Kelemahan): Kurangnya promosi, pelayanan yang kurang konsisten, menu yang kurang variatif.
- Opportunities (Peluang): Meningkatnya tren ngopi di kalangan masyarakat, potensi kerjasama dengan komunitas atau influencer.
- Threats (Ancaman): Persaingan yang ketat, perubahan tren konsumen.
- Analisis 5C:
- Company: Kafe kecil dengan konsep yang nyaman, fokus pada kualitas kopi.
- Customers: Mahasiswa, pekerja kantoran, dan masyarakat umum yang menyukai suasana santai.
- Competitors: Banyak kafe baru dengan konsep serupa, harga yang lebih terjangkau, atau promo yang menarik.
- Collaborators: Supplier kopi, penyedia makanan ringan, komunitas pecinta kopi.
- Context: Tren ngopi yang semakin meningkat, perkembangan teknologi, dan perubahan perilaku konsumen.
- Analisis PESTEL:
- Political: Kebijakan pemerintah terkait perizinan usaha, pajak, dan persaingan usaha.
- Economic: Kondisi ekonomi masyarakat, tingkat inflasi, dan daya beli konsumen.
- Sociocultural: Perubahan gaya hidup masyarakat, tren konsumsi, dan preferensi konsumen terhadap produk lokal.
- Technological: Penggunaan teknologi dalam pemasaran, pembayaran, dan pelayanan pelanggan.
- Environmental: Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan, penggunaan bahan baku ramah lingkungan.
- Legal: Peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait usaha kuliner.
Kesimpulan sementara:
Dari analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa penurunan jumlah pengunjung kafe “Segelas Cerita” disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu persaingan yang ketat, kurangnya promosi, dan kualitas pelayanan yang kurang konsisten.
Untuk mengatasi permasalahan ini, kafe perlu melakukan beberapa perbaikan, seperti meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat promosi melalui media sosial dan kegiatan lainnya, serta menawarkan menu yang lebih variatif dan menarik.
Langkah selanjutnya:
Setelah melakukan analisis, langkah selanjutnya adalah merumuskan strategi bisnis yang tepat untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi kafe “Segelas Cerita”.
Strategi ini dapat berupa pengembangan produk baru, perbaikan kualitas pelayDanan, peningkatan promosi, atau kombinasi dari beberapa strategi tersebut.
Kesimpulan
Dengan memahami contoh kasus risiko bisnis ini, Anda bisa menerapkannya untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Setiap bisnis pasti ada risikonya, Anda harus memahaminya dengan baik agar bisa mengantisipasinya.