CARAMENJADI.COM – Database penjualan CMD bukanlah suatu hal yang mudah untuk dibuat, tapi juga bukan suatu hal yang mustahil dilakukan. Dengan pemahaman yang seksama, database penjualan bisa kok dibuat menggunakan CMD.

Berkenalan Dengan Softwarenya
Sebelumnya, Anda pasti sudah tahu CMD bukan? Ya, software dengan nama panjang Command Prompt ini merupakan software bawaan yang sudah terinstall pada setiap komputer dengan sistem operasi keluaran Microsoft, yaitu Windows.
CMD ini sesuai namanya adalah software yang digunakan oleh para pengguna Windows untuk menjalankan beberapa command atau perintah yang berbentuk rangkaian kata. Contoh commandnya seperti menjabarkan seluruh folder yang ada di komputer atau mematikan komputer.
Dalam pembuatan database, Anda tidak hanya membutuhkan dan menggunakan CMD saja. Ada dua software lagi yang Anda butuhkan, namanya adalah XAMPP dan DIA.
XAMPP merupakan software yang isinya merupakan kompilasi beberapa program. Software ini menyediakan berbagai module yang dibutuhkan untuk development aplikasi web berbasis PHP dan MySQL. Pada kali ini Kita akan menggunakan module MySQL-nya untuk membuat database penjualan.
Sedangkan aplikasi DIA adalah software yang dapat digunakan untuk membuat diagram seperti flowchart, UML, dan database. Diagram ini nantinya akan memudahkan Kita untuk melihat struktur tabel pada database dengan jelas. DIA bisa didownload melalui link berikut.
Urutan Membuat Database Penjualan CMD
Desain Database Penjualan Menggunakan DIA
Pertama, mari Kita desain terlebih dahulu database yang akan kita gunakan nanti menggunakan software DIA. Oh iya, database yang akan dibuat kali ini akan terdiri dari tiga tabel yaitu transaksi, barang, dan pembeli. Berikut langkah-langkahnya:
1. Download dan install software DIA di komputer Anda.
2. Setelah itu buka, softwarenya dan pilih menu database pada menu sidebar di sebelah kiri.
3. Kemudian buat tiga tabel tadi dengan properti sebagai berikut:
– Pembeli:
# id_pembeli: int, not null, unique
nama_pembeli: varchar(30), null
jk char(1), null
no_hp: char(14), null
alamat: varchar(50), null
– Transaksi:
# id_transaksi: int, not null, unique
id_barang: int, null, unique
id_pembeli: int, null, unique
tanggal: date, null
keterangan: varchar(100), null
– Barang:
# id_barang: int, not null, unique
nama_barang: varchar(20), null
harga: int, null
stok: int, null
4. Lanjut gunakan menu reference untuk membuat garis relasi yang menghubungkan tabel. Mudahnya, Anda tinggal samakan properti tabel yang sama pada satu tabel dengan yang lainnya. Contohnya:
– id_pembeli pada tabel pembeli dengan id_pembeli pada tabel transaksi.
– id_transaksi pada tabel transaksi dengan id_transaksi pada tabel barang.
Logika reference diatas memiliki maksud satu pembeli bisa membeli banyak barang dan satu barang bisa dibeli banyak pembeli.
Aktivasi XAMPP
Jika database sudah dibuat, Anda bisa langsung membuka software XAMPP kemudian mengaktifkan module MySQL. Caranya Anda tinggal mengklik tombol ‘start’ pada module MySQL di XAMPP. Bagi Anda yang belum download dan install, bisa langsung klik link ini.
Masuk dan Buat Tabel Di CMD
Berikut merupakan tindak lanjut yang akan Anda lakukan untuk membuat tabel database penjualan di CMD:
– Buka CMD lalu ketikkan command ‘cd c:\xampp\mysql\bin’.
– Kemudian masuk ke MySQL dengan user root atau default. Commandnya adlaah ‘mysql –u root’.
– Jika sudah, ketik ‘create database penjualan’ untuk membuat database. Anda bisa melihat database sudah berhasil dibuat dengan command ‘show databases’

Buat Tabel di MySQL
Sebelumnya Kita sudah membuat struktur tabel di DIA, sekarang Kita akan aplikasikan pada MySQL dengan menggunakan CMD tentunya. Begini caranya:
1. Tabel Pembeli:
create table pembeli (
id_pembeli int not null auto_increment primary key,
nama_pembeli varchar(30) not null,
jk char(1),
no_telp char(14),
alamat varchar(50)
);
2. Tabel Barang
create table barang (
id_barang int not null auto_increment primary key,
nama_barang varchar(20) not null,
harga int,
stok int
);
3. Tabel Transaksi
create table transaksi (
id_transaksi int not null auto_increment primary key,
id_barang int,
id_pembeli int,
tanggal date,
keterangan varchar(100),
CONSTRAINT id_barang FOREIGN KEY (‘id_barang’) REFERENCES ‘barang’ (‘id_barang’),
CONSTRAINT id_pembeli FOREIGN KEY (‘id_pembeli’) REFERENCES ‘pembeli’ (‘id_pembeli’)
);
Jika Anda perhatikan, ada command auto_increment pada akhir id_pembeli, id_barang, dan id_transaksi. Ini dimaksudkan agar value id nantinya dibuat otomatis oleh sistem supaya tidak ada duplikasi primary key yang bisa berakibat tabrakan data.
Baca juga: 3+ Rekomendasi Bisnis Startup
Menambahkan Data Kedalam Tabel
Jika tabel sudah dibuat, saatnya menambahkan data kedalam tabel tersebut. Berikut caranya:
1. Tabel Pembeli
insert into pembeli (nama_pembeli,jk,no_telp,alamat)
values (‘Budi’,’3’,’08123456789’,’jl mawar no 1’),
(‘Dimas,’5’,’08987654321’,’jl kenanga no 10’),
(‘Ali,’1’,’0834546566’,’jl dokter herman no 4’)
;
Untuk melihat hasil inputan data, ketikkan command ‘select * from pembeli’
2. Tabel Barang
insert into barang (nama barang,harga,stok)
values (‘Beras 20KG’,’300000’,’15),
(‘Air Gelas Karton’,’25000’,’25),
(‘Minyak 2L’,’24000’,40);
Sama seperti sebelumnya, lihat hasil dengan command ‘select * from barang’
3. Tabel Transaksi
insert into transaksi (id_barang, id_pembeli, tanggal, keterangan)
values (1,3,’2022-10-01’,’Berhasil’),
(3,2,’2022-09-11’,’Gagal’),
(2,1,’2022-11-07’,’Berhasil’);
Buat Relasi Tabel
Untuk menyatukan seluruh data yang sudah diinput, ketikkan rangkaian command berikut:
select p.nama_pembeli, p.alamat, b.nama_barang, b.harga, t.tanggal, t.keterangan
from transaksi t
inner join barang b on b.id_barang=t.id_barang
inner join pembeli p on p.id_pembeli=t.id_pembeli
Alasan ada command ‘join’ yaitu untuk menghubungkan field id_barang dan id_pembeli di tabel transaksi dengan masing-masing tabel barang dan pembeli.
Menghapus Tabel dan Database di MySQL Dengan CMD
– Untuk menghapus salah satu tabel: ‘drop table transaksi’
– Command menghapus database: ‘drop database penjualan’
Itulah dia cara membuat database penjualan dengan menggunakan CMD. Penggunaan CMD memang harus dibarengi dengan ketelitian yang tinggi sebab banyaknya command yang harus ditulis. Namun ini bisa membuat Anda terlatih menulis perintah dengan semakin baik dan benar. Semoga artikel ini bisa dipahami dan membantu!