Tips Memulai Usaha Cuci Motor
Tips Memulai Usaha Cuci Motor

Caramenjadi.com – Usaha cuci motor merupakan usaha yang cukup sering ditemukan terutama di daerah yang mempunyai akses ke jalan besar. Usaha bertipe jasa ini banyak dilakukan sebab konsumen bisa datang dari berbagai arah dan keuntungan bisa berkali lipat apabila sedang musim hujan.

Tentunya seiring dengan untung yang datang, usaha cuci motor juga mempunyai resikonya tersendiri. Berikut ini adalah resiko usaha cuci motor yang dihadapi oleh para penggelut usaha cuci motor.

Resiko Usaha Cuci Motor

"Resiko

Kinerja Karyawan

Resiko usaha cuci motor yang pertama yaitu dari kinerya karyawan. Dalam usaha cuci motor, tentunya para pengusaha akan membutuhkan sejumlah karyawan mengingat jumlah konsumen yang datang tidak hanya satu orang. Meskipun dalam melakukan pencucian motor tidak memerlukan keahlian khusus.

Baca juga cara menjalankan usaha beras

Namun ada baiknya para pelaku usaha cuci motor tetap memperhatikan kinerja para karyawan mereka sebab karyawanlah yang akan berurusan langsung dengan konsumen. Coba bayangkan, apa yang akan terjadi apabila karyawan tidak cakap dalam melakukan pekerjaan mereka?

Tentunya hal tersebut akan membuat konsumen tidak puas dan bisa memberikan pengaruh buruk pada nama usaha. Selain itu, ada juga kemungkinan karyawan melakukan kebohongan dan penipuan baik kepada konsumen bahkan pada pemilik usaha.

Modal Yang Tak Sedikit

Para pengusaha cuci motor tentunya memerlukan modal yang jumlahnya tidak sedikit untuk bisa membangun usaha mereka. Salah satu modal yang harus dimiliki adalah tempat yang luas untuk memuat para motor milik konsumen yang dicuci.

Tempat cuci motor ini selain memerlukan ruang yang besar juga harus memiliki sumber dan pembuangan air yang lancar. Tentunya harga sewa akan menjadi lebih besar lagi apabila tempatnya terletak di lokasi yang strategis dan apabila sang pemilik tanah mengetahui bahwa usaha cuci motor tersebut ramai.

Selain tempat operasional, modal peralatan pun juga harus disiapkan sebelum usaha bisa mulai berjalan. Mulai dari penyemprot air, sabun, mesin hidrolik, dan alat lainnya yang mendukung jalannya usaha. Ditambah lagi, para pengusaha juga masih mempunyai kewajiban untuk menggaji karyawan mereka dengan upah yang rasional.

Baca juga tips menjalankan bisnis bawang merah

Pemasukan Tidak Stabil

Resiko usaha cuci motor yang selanjutnya adalah jumlah pemasukannya yang tidak selalu sama setiap harinya. Pemasukan yang tidak stabil ini bisa dipengaruhi beberapa hal seperti kenaikan biaya sewa, sedikitnya pelanggan yang masuk, kerusakan alat-alat kerja, dan lain sebagainya.

Selain itu walaupun usaha cuci motor memiliki prospek bisnis yang bagus dan cukup banyak tempat cuci motor yang beroperasi setiap hari, tidak ada jaminan bagi usaha ini untuk selalu meraup untung yang besar.

Sepi Pelanggan

Masih berkaitan dengan nomor 3, sepinya pelanggan juga menjadi hal yang patut diperhatikan dalam usaha cuci motor. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi sedikitnya jumlah pelanggan yang masuk, salah satunya adalah karena tidak semua orang membutuhkan jasa cuci motor setiap hari.

Baca juga Ide Usaha Makanan Khas Daerah

Sehingga usaha ini jarang memiliki pelanggan tetap. Selain itu kepuasan pelanggan akan layanan dan harga yang diberikan juga menjadi faktor yang mempengaruhi hal ini. Tentunya apabila pelanggan tidak puas, mereka akan ogah untuk datang kembali ke usaha cuci motor tersebut.

Persaingan Usaha

Membuka suatu usaha memang tidak terlepas dari resiko mempunyai saingan yang menggunakan konsep usaha yang serupa, termasuk usaha cuci motor. Apalagi kalau usaha cuci motor yang berbeda ini beroperasi di daerah yang berdekatan, tentunya persaingan akan menjadi lebih ketat.

Pengusaha bisa mensiasati resiko saingan usaha ini dengan menonjolkan keunikan usaha cuci motor mereka seperti pemberian kupon gratis, proses cuci yang lebih cepat, dan sebagainya.

Tips Memulai Usaha Cuci Motor

"Tips

1.Lokasi strategis

Tips memulai usaha cuci motor yang pertama adalah dengan memilih lokasi strategis. Pemilihan tempat kerja menentukan keberlanjutan pekerjaan, terutama bisnis Cuci sepeda motor ini. Pilih tempat yang dekat dengan pusat keramaian, seperti Universitas, Sekolah, pemukiman, dll. Memilih lokasi bisnis cuci motor Pinggir Jalan tentu akan memberikan keuntungan lebih dari jalan atau gang yang lebih kecil. Namun, hal ini bukan halangan karena dengan promosi dan pelayanan yang baik tentunya juga akan menghasilkan efek yang positif.

2. Pelayanan yang memuaskan

Usaha Cuci sepeda motor adalah bisnis yang berfokus pada jasa atau jasa. Oleh karena itu, cara pelanggan diperlakukan adalah sesuatu yang harus diprioritaskan. Mulai dari bersikap ramah, selalu terbuka terhadap kritik dan kontribusi, serta pelayanan yang cepat dan responsif merupakan sikap yang dapat diterapkan dalam bisnis yang berfokus pada pelayanan, khususnya di bidang Cuci sepeda motor.

3. Strategi promosi yang ditargetkan

Tips selanjutnya untuk memulai usaha cuci motor adalah dengan menggunakan strategi promosi yang tepat. Pada umumnya pengusaha cuci motor akan memasang rambu atau baliho pinggir jalan, seperti yang diletakkan di dekat tiang listrik dan pusat sibuk lainnya.

Karena bisnis Cuci sepeda motor bukanlah bisnis yang membutuhkan penggunaan teknologi yang kompleks, kegiatan promosi juga dapat dilakukan dengan membagikan selebaran di jalan atau meninggalkannya di perusahaan pemotretan, minimarket dan lain-lain.

Selama peluncuran besar, kegiatan promosi dapat dilakukan dengan menawarkan diskon 50% selama periode tertentu. Untuk meningkatkan loyalitas pelanggan, keanggotaan dengan berbagai manfaat dapat diberikan, seperti mencuci sepeda motor sepuluh kali, mencuci sepeda motor 1 kali secara gratis atau mencuci helm sepeda motor secara gratis dan promosi menarik lainnya.

4. Pembersihan tempat komersial

Pastikan bisnis cuci motor dibersihkan secara rutin agar pengunjung merasa nyaman saat menunggu. Misalnya, menyapu dan menyeka lantai ruang tunggu setidaknya sekali sehari. Bersihkan peralatan cuci mesin seperti Kanebo, dan juga bersihkan pengering sekali sehari. Anda juga tidak boleh mengabaikan kebersihan kamar mandi. Kebersihan area usaha cuci motor tentunya akan berdampak positif terhadap pendapatan yang diperoleh.

5. Fasilitas yang memadai

Pelanggan dapat menunggu di lokasi atau meninggalkan mesin cuci saat mencuci mobil. Melihat kondisi tersebut, alangkah baiknya menyediakan ruang tunggu yang nyaman bagi pelanggan yang menunggu saat sepeda dicuci. Jika Anda memiliki anggaran lebih, buatlah ruang tunggu dengan AC dan dilengkapi dengan kursi panjang yang nyaman, TV dan buku untuk dibaca. Menambahkan 1 kursi pijat gratis juga merupakan ide yang bisa diterapkan.

6. Merekrut Karyawan

Bisnis Cuci sepeda motor membutuhkan setidaknya 2-3 karyawan untuk mencuci sepeda motor dan kasir. Pilih karyawan yang bertugas mencuci mesin karena membutuhkan banyak tenaga untuk mencucinya. Misalkan pada suatu hari, satu karyawan dapat mencuci setidaknya 5-6 sepeda motor.

Dengan tugas ini, mempekerjakan karyawan laki-laki akan lebih efektif daripada mempekerjakan karyawan perempuan. Juga, pertimbangkan untuk mempekerjakan karyawan yang memiliki karakter jujur, keras kepala, dan ramah.

Kurang lebih itulah resiko usaha cuci motor. Perhatian dan persiapan yang matang terhadap resiko yang timbul pada usaha tentunya akan membuat usaha tersebut bisa meraup untung lebih banyak dari pesaingnya.