7 Bisnis UMKM yang Go Internasional

Bisnis UMKM memang akhir-akhri ini tengah menggeliat di Indonesia. Para pengusaha berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang diminati oleh para konsumen.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu penopang perekomonian yang bersumber dari masyarakat itu sendiri.

Meski produknya sering dianggap kelas bawah, namun tidak sedikit produk UMKM yang berhasil menembus pasar internasional.

Penasaran produk apa saja yang dimaksud? Simak pembahasannya di bawah ini.

7 Bisnis UMKM yang Go Internasional

Produk yang dihasilkan oleh UMKM yang berhasil go internasional tentu memiliki kualitas yang sangat bagus.

Berikut ini beberapa produk diantaranya.

1. Potongan Kayu Damar

Potongan Kayu Damar merupakan produk yang diproduksi oleh CV Abdalta Indonesia yang berasal dari Kalimantan Selatan.

UMKM ini telah melakukan ekspor potongan kayu damar ke berbagai negara di penjuru dunia.

Ekspor pertamanya dilakukan ke Arab Saudi dengan mengirim 2000 bag melali jalur laut.

Keberhasilan ekspor ini tidak lepas dari kualitas potongan kayu damar itu sendiri. Produk tersebut biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai furnitur atau produk lainnya.

2. Batik Keris

Batik merupakan salah satu produk khas yang berasal dari Indonesia. Produk yang berupa pakaian atas ini sering digunakan dalam acara resmi oleh berbagai kalangan.

Salah satu merek batik yang berhasil go internasional adalah Batik Keris, yang sudah berdiri sejak tahun 1947 oleh Hj Kusmiati.

Namun untuk penggunaan nama Batik Keris sendiri baru digunakan pada tahun 1976.

Awalnya, produk batik mereka hanya dijual di pasar nasional dengan membuka toko di berbagai daerah.

Banyak pejabat dan tokoh-tokoh penting menggunakan produk-produk dari Batik Keris.

Sampai akhirnya, produk Batik Keris dapat diekspor ke berbagai negara seperti Australia, Inggris, Korea Selatan, Jerman, Belanda dan beberapa negara lainnya.

3. Minyeuk Pret

Mungkin banyak orang yang tidak mengenali produk UMKM asal Aceh yang satu ini.

Pada dasarnya, Minyeuk Pret merupakan merek parfum yang sudah berdiri sejak tahun 2015 lalu.

Terdapat berbagai variasi aroma pada parfum ini mulai dari bunga meulu, Bunga seulanga, kopi dan masih banyak lagi.

Untuk urusan kualitas, tentu tidak perlu diragukan lagi mengingat produknya sudah diekspor ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Timor Leste dan negara lainnya.

4. Jenggala Keramik

Produk kerajinan berupa keramik ini juga sudah menembus pasar internasional. Jenggala Keramik dimulai dari rumah pada tahun 1976 oleh Ade Wawo-Runtu.

Dalam proses produksinya, menggunakan bahan dasar tanah liat yang berasal dari Bali, sebelum akhirnya didesain dengan berbagai motif.

Karena kualitas produknya yang bagus, sang pemilik akhirnya bekerjasama dengan Brent Hesselyn, yang merupakan pengrajin keramik asal Selandia Baru.

5. Rumput Laut

Indonesia dikenal dengan kekayaan lautnya yang sangat melimpah, banyak produk yang dihasilkan, salah satunya rumput laut,

Produk rumput laut yang dihasilkan oleh PT Setera Ebumi Sumekar dari Sumenep ini berhasil menembus pasar luar negeri.

Rumput laut umumnya digunakan sebagai bahan kosmetik maupun pupuk. Perusahaan tersebut berhasil mengeskpor sebanyak 240 ton setiap bulannya ke China.

Kesimpulan

Untuk menunjang perekonomian di Indonesia, bisnis UMKM memang harus terus berkembang.

Dengan banyaknya produk yang berhasil go internasional membuktikan bahwa produk-produk yang dihasilkan berkualitas tinggi.

Sebagai pengusaha juga akan diuntungkan karena jika dijual di luar negeri maka harga jualnya akan meningkat.