CARAMENJADI.COM – Resiko usaha burger kira-kira apa saja ya? Lalu cara seperti apa yang harus dilakukan untuk menanggulanginya?
Makanan burger sudah tidak asing ya di lidah kita para masyarakat Indonesia. Jajanan berupa setangkup roti dengan isan daging di bagian tengahnya ini memang digemari berbagai lapisan masyarakat, dari yang tua hingga yang muda. Rasanya yang enak serta mengenyangkan menjadi faktor penarik konsumen makanan ini.
Berbicara burger, apakah Anda termasuk salah satu orang yang ingin mencoba usaha berjualan burger? Jika iya, ada baiknya Anda ketahui resiko dari usaha makanan cepat saji ini sebelum memulai. Yuk, langsung saja di simak.
Resiko Usaha Burger
Resiko Usaha Burger Dalam Produksi
Karena burger termasuk fast food atau makanan cepat saji, maka usaha burger ini juga menuntut proses produksi dengan kecepatan yang tinggi untuk memenuhi jumlah permintaan konsumen. Proses produksi ini akan bergantung pada beberapa hal, salah satunya adalah bahan baku.
Burger termasuk makanan yang bahan bakunya cepat rusak, karena biasanya terdiri dari roti, daging, dan sayur-sayuran yang apabila tidak disimpan dengan baik, kualitasnya akan menurun dengan cepat.
Oleh karena itu, bahan baku harus diperhatikan dengan baik. Roti yang akan digunakan harus bebas jamur, daging dan sayuran baiknya disimpan di lemari pendingin pula agar lebih awet.
Rotasi stok bahan baku juga harus dilakukan dengan teratur. Baiknya, Anda membeli bahan baku secukupnya untuk meminimalisir kebusukan yang bisa berujung pada bahan baku terbuang sia-sia.
Selain itu, perhatikan juga tempat penyimpanan, peralatan yang digunakan, dan personel karyawan yang bertugas mengolah burger.
Pastikan semuanya memenuhi standar protokol agar kualitas burger yang Anda jual selalu terjaga.
Simak juga: Ide Usaha Makanan Khas Daerah
Resiko Bagian Pasar
Berjualan tak lepas dari yang namanya resiko persaingan di pasar. Resiko di pasar ini contohnya adalah pesaing dengan barang jualan yang sama dan selisih harga jual. Resiko pasar ini kalau tidak dicermati, tentu bisa mematikan usaha.
Untuk mengurangi resiko munculnya saingan di tempat Anda berjualan, baiknya Anda melakukan riset tempat terlebih dahulu sebelum membuka outlet.
Tempat yang menjadi langganan berjualan burger adalah tempat yang ramai seperti dekat instansi sekolah atau kantor dan pusat perbelanjaan.
Selisih harga antara satu tempat dengan yang lainnya juga menjadi resiko usaha burger. Konsumen tentunya lebih memilih burger dengan harga yang lebih terjangkau.
Namun, penjual juga tak bisa seenaknya menurunkan harga mengingat mereka juga masih harus menyiapkan modal membeli bahan baku.
Mempunyai supplier bahan baku tersendiri bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi resiko selisih harga.
Dengan memiliki langganan, tentu Anda bisa mendapat bahan baku dengan lebih murah dan bahan baku akan selalu tersedia untuk Anda.
Resiko Usaha Burger Di Sektor Finansial
Jualan burger biasanya dimulai dengan modal yang diambil dari kocek sendiri. Hal ini menimbulkan resiko kerugian apabila ternyata usaha tidak berjalan dengan mulus.
Guna mengurangi resiko rugi secara finansial, perencanaan dan strategi marketing untuk usaha tentu menjadi kuncinya.
Sebelum Anda mulai berjualan, sebarkan info tentang usaha yang akan Anda rintis ini baik lewat mulut ke mulut, media cetak seperti spanduk atau brosur, dan media sosial.
Perencanaan keuangan seperti biaya operasional dan gaji karyawan bila ada juga perlu menjadi perhitungan.
Jangan sampai ada biaya yang berlebih atau kurang agar perputaran uang usaha burger Anda tetap lancar.
Resiko Outlet
Resiko outlet ini tidak hanya soal lokasi outlet yang harus berada di tempat yang strategis, namun juga sebanyak apa kapasitas yang bisa ditampung oleh outlet.
Kapasitas outlet ini akan sangat mempengaruhi usaha burger apalagi jika usaha sudah dikenal dan memiliki banyak konsumen, sebab dengan naiknya jumlah konsumen maka dibutuhkan bahan baku yang banyak pula untuk memenuhi permintaan konsumen.
Apabila kapasitas tidak memadai, usaha bisa mengalami kerugian akibat kehilangan konsumen.
Selain itu, outlet juga baiknya mempekerjakan karyawan yang mampu memberikan layanan yang memuaskan. Karyawan patutnya merupakan seorang yang ulet, rajin, dan bisa bertanggung jawab.
Itulah beberapa resiko-resiko yang akan dihadapi dalam usaha burger dan cara menanggulanginya. Semoga artikel ini bisa memberikan Anda gambaran apa saja yang harus diperhatikan dan dipersiapkan dalam membangun usaha burger.