Kedai Kopi
Kedai Kopi

5 Resiko Usaha Kedai Kopi. Ketahui Sebelum Memulai!

Posted on

CARAMENJADI.COM – Usaha kedai kopi seperti yang Kita sudah tahu semakin kesini semakin ramai dan penggemarnya muncul dari berbagai kalangan.

Kedai kopi saat ini bisa dikategorikan menjadi dua, yaitu warung kopi tradisional yang menjual kopi seduh dalam kemasan, dan yang mengusung konsep kafe atau coffee shop. Keduanya sama-sama merupakan destinasi untuk para masyarakat terutama kaula muda untuk sekedar kongkow dengan para sohib mereka.

Dengan jumlah konsumen yang cukup stabil, kedai kopi bisa dibilang salah satu usaha yang menjanjikan saat ini. Bahkan kedai kopi yang hanya dibuka di pinggir jalan sekalipun masih terhitung untung.

Namun sebelum Anda memulai usaha kedai kopi yang menarik ini, ada beberapa resiko yang harus Anda ketahui terlebih dahulu. Ini beberapa diantaranya.

 

Resiko Kedai Kopi

Kedai Kopi
Kedai Kopi

1. Persaingan Pasar

Seperti sudah disinggung diatas, kedai kopi saat ini sudah banyak sekali ragamnya. Lokasinya juga sudah tersebar bahkan hingga ke pelosok kampung.

Hal ini walaupun merupakan indikator bahwa usaha kedai kopi diterima dengan baik, justru merupakan suatu resiko tersendiri. Kenapa? Sebab kedai kopi yang sudah begitu banyak jumlahnya tentu akan bersaing satu sama lain guna memancing lebih banyak konsumen.

Konsumen, apalagi yang sudah punya kedai langganan pasti akan lebih memilih mengunjungi dan nongkrong di kedai yang sudah familiar dengan mereka. Ini membuat kedai-kedai baru biasanya tak bertahan lama sebab tak punya pelanggan tetap.

Untuk mengatasi resiko ini, kiranya Anda harus mampu menemukan lokasi dimana belum ada usaha serupa di sekitar. Setidaknya, ada jarak sekitar 100 meter dari kedai Anda ke kedai kompetitor.

Kedai yang lebih mudah di akses juga lebih disukai para konsumen. Pastikan lokasi kedai Anda berada di lokasi yang sering dilewati dan mudah dilihat oleh masyarakat.

 

Cek ini juga: Cara Buat Kopi Rumahan yang Nikmat

 

2. Mahalnya Sewa Lokasi Kedai Kopi

Masih berhubungan dengan nomor 1, resiko kali ini berhubungan dengan letak dimana kedai kopi anda melakukan kegiatan operasional.

Mencari tempat yang strategis memang penting, namun biasanya tempat yang strategis juga memiliki harga sewa yang lebih tinggi. Ini tentunya menjadi resiko bagi para pengusaha pemula yang tidak memiliki banyak modal.

Lokasi dengan sewa murah namun tak strategis sama buruknya dengan lokasi strategis dengan sewa yang mahal. Karena itu, baiknya Anda melakukan riset lokasi terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membangun usaha.

Pemilihan lokasi bisa Anda lakukan dengan melakukan perhitungan apakah biaya sewa yang dikeluarkan bisa tertutup dengan angka penjualan atau tidak. Selain itu, target pasar yang ingin Anda tuju juga bisa Anda jadikan sebagai patokan memilih lokasi kedai.

 

3. Salah Target

Seperti disinggung sebelumnya, target pasar bisa mempengaruhi apakah kedai akan untung atau malah rugi dan merupakan indikator pemilihan lokasi.

Apabila Anda menargetkan anak-anak muda yang eksis sebagai pasar Anda, membuka kedai yang memiliki brand dan terletak di tengah kota merupakan pilihan bagi Anda.

Namun jika Anda membuka kedai kopi yang menjual kopi seduh dalam kemasan dan tidak mau repot membangun nama brand, target pasar masyarakat yang tinggal di pemukiman akan kebih cocok bagi Anda.

Apa yang terjadi kalau Anda malah melakukan yang sebaliknya? Tentunya kerugian akan menghampiri Anda. Ini dikarenakan umumnya masyarakat pemukiman ogah membeli kopi dengan harga yang selangit sementara anak-anak muda jenuh dengan rasa kopi kemasan yang begitu-begitu saja.

Kedai Kopi
Kedai Kopi

4. Konsep Kedai Kopi Tidak Menarik

Masalah konsep tidak terlalu Anda bawa pusing jika kedai kopi Anda hanya sekedar di pinggir jalan dan menjual kopi sachet. Namun beda cerita kalau kedai Anda merupakan kafe.

Kafe selain disukai karena kopinya, juga digemari karena nilai aesthetic dari tempatnya sendiri. Misalnya dekorasi yang unik ataupun suguhan pemandangan yang memanjakan mata.

Kafe dengan konsep yang tidak ada bedanya dengan kafe lain tentu membuatnya menjadi monoton dan membosankan bagi konsumen. Ini membuat daya tarik kafe menurun.

Namun, jangan membuat konsep yang terlalu unik atau nyeleneh juga. Takutnya, konsumen malah tidak mengerti konsep kafe dan menganggapnya aneh dan tidak menarik.

Mengambil insipirasi konsep dari kafe lain sangat diperbolehkan. Setelahnya, konsep tersebut bisa di expand dan diberikan sentuhan tersendiri agar terlihat lebih unik dan punya daya tarik tersendiri.

Salah satu konsep kafe yang banyak digemari adalah konsep industrial yang menggunakan nuansa pabrik sebagai layout tempat. Konsep industrial ini kemudian bisa Anda otak-atik misalnya dengan menambah ornamen tertentu dan sebagainya.

Target pasar bisa membantu Anda untuk menyusun konsep kedai kopi. Jika target Anda adalah anak-anak muda, konsep kafe modern dan simplistic akan lebih disukai ketimbang gaya old school.

 

5. Stok Barang Harus Selalu Siap

Yang terakhir, resiko bagi kedai kopi adalah stok barangnya yang harus selalu siap sedia. Maklum, pengunjung kedai rata-rata ingin memesan berbagai menu bahkan menu yang jarang dibeli.

Baiknya, stok bahan baku menu dibagi dengan porsi 2:1. Dimana stok untuk menu yang sering dipesan harus lebih banyak daripada yang jarang dipesan untuk memenuhi permintaan konsumen.

Susu segar biasanya termasuk bahan yang cepat turun kualitasnya, jadi Anda harus mengeceknya berkala dan melakukan stok ulang jika sudah mencapai waktu tertentu.

Kualitas bisa dijaga dengan memastikan bahan baku disimpan di tempat yang higienis, dan pengolahannya sesuai dengan SOP.

 

Itulah beberapa resiko kedai kopi yang akan Anda hadapi jika ingin membukanya. Membuka kedai kopi tak hanya sekedar bagaimana cara menyeduh kopi dengan benar, namun perencanaan usaha juga. Semoga artikel ini bisa membantu!